Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

6 Cara Melatih Batita Agar Cepat Bicara

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Selasa, 07 Nov 2017 07:02 WIB

Biar anak bisa cepat bicara dengan lancar, enam cara ini bisa kita coba lakukan nih, Bun.
Cara Melatih Batita Agar Cepat Bicara/ Foto: thinkstock
Jakarta - Anak bisa bicara dengan lancar dan fasih menyebutkan ini dan itu. Wah, bunda dan ayah pasti senang dibuatnya. Agar anak bisa bicara dengan lancar, stimulasi penting banget dilakukan, Bun.

Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan supaya anak cepat bicara dengan lancar nih, Bun. Apa aja? Berikut ini pemaparannya seperti dirangkum HaiBunda.

1. Jelaskan Sesuatu dengan Detail

Agar anak cepat bicara dan ngomongnya pun lancar, kunci yang bisa kita lakukan adalah bicara, bicara dan bicara. Artinay di sini, sebisa mungkin kita jelaskan pada anak sedang di mana, apa yang kita kerjakan, kita mau pergi ke mana dan apa yang kita lihat. Jangan salah, Bun, nggak ada penjelasan detail yang sia-sia kok.

Memang sih, kadang banyak omong ke anak terasa melelahkan ya. Tapi, kalau demi kebaikan mereka, apa sih yang nggak akan kita lakukan? He-he-he. Coba juga menjelaskan ke anak apa yang diminati olehnya. Misalnya, anak suka banget sama kucing. Kalimat yang bisa Bunda atau Ayah ucapkan misalnya, "Eh ada kucing, lihat deh, Nak! Lucu ya kucingnya! Itu namanya kucing. Kucingnya berwarna putih,".

Pengulangan kata kucing sebanyak empat kali, bisa membantunya dalam proses mengingat dan berbicara, Bun.

2. Bacakan Cerita

Dengan membacakan cerita, imajinasi anak akan bekerja. Nggak perlu cerita yang terlalu panjang, yang simpel aja, Bun. Misalnya kayak gini:

"Lihat deh anak perempuan ini sedang membawa tas belanja. Kira-kira dia mau belanja apa ya? Dia belanja buah pisang seperti favoritmu nggak ya?".

Cerita seperti itu menyajikan alur yang bisa diimprovisasi sama anak. Sehingga, terciptalah dialog interaktif antara kita dan si kecil. Jangan lupa, Bun. Ketika anak menyampaikan imajinasinya, iyakan saja lebih dulu dan jangan langsung dibantah. Sebab, saat berimajinasi anak sedang mengembangkan kreativitasnya.

3. Ajukan Beberapa Pertanyaan

Jika mereka belum bisa membalas obrolan atau bicara, ajukan pertanyaan deh, Bun. Berikan mereka beberapa pertanyaan dan tunggu jawabannya selama beberapa detik. Tujuan melakukan ini adalah memberi anak kesempatan untuk berpikir dan menyusun jawabannya. Jika mereka nggak menjawab, kita jawab pertanyaan kita sendiri agar mereka mengerti. Jika kita nggak pernah mengajukan pertanyaan ke anak, mereka nggak punya kesempatan untuk menceritakan sesuatu. Padahal, membiasakan anak bercerita walaupun omongannya belum jelas bisa jadi salah satu cara melatih kemampuan bicaranya.

4. Selalu Positif

Berbicara itu nggak sekadar memberikan perintah atau memberitahu anak lho, Bun. Makanya, kita perlu ngajak anak ngobrol dan membuat obrolan jadi menyenangkan dan positif. Ceritakan mereka hal-hal yang menyenangkan. Ketika anak bicara sedikit, coba untuk memancing dan menanggapinya dengan cara yang positif.

Contohnya, saat anak bicara 'kucing!' balaslah dengan bilang, "Iya itu kucing. Masih kecil ya? Eh, kok kucingnya sendirian, ke mana ya teman-temannya?".

5. Hindari Baby Talk

Saat berbicara dengan anak, baiknya kita hindari 'baby talk'. Seperti mengganti kata sapi dengan 'moo', kucing dengan 'mpus atau pus'. Kita perlu memakai kata yang sebenarnya, karena anak perlu tahu pelafalan dan nama sebenarnya dari sesuatu itu, Bun.

Baca juga: Coba Lakukan Ini Deh, Bun, Saat Ajak Bayi Ngobrol

6. Beri gestur dan dengarkan anak

Komunikasi non verbal juga berpengaruh besar pada pemahaman anak. Jangan sungkan untuk memberikan gestur bila diperlukan, seperti menunjuk, melambaikan tangan atau mungkin joget ketika mengajak anak bicara.

Jangan lupa juga untuk memberi anak kesempatan membalas atau bicara sama kita. Seperti kita tahu, nggak sedikit orang yang nggak memberi kesempatan ke anak untuk merespons. Makanya, penting buat kita memberi kesempatan anak bicara dan coba dengarkan cerita mereka. Ya, walaupun kadang kala cerita mereka kurang jelas dan nggak nyambung ya, he-he-he. (aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda