Jakarta -
Bunda pasti pernah dong merasa gemas sama si kecil karena dia kayaknya nggak tertarik sama
makanannya sendiri, tapi giliran bundanya makan, dia ingin ikut-ikutan makan. Apa iya, si kecil sedang mencari-cari perhatian bundanya?
"Biasanya anak memang nggak suka kalau
makan sendiri. Tapi kalau banyak anak, biasanya lebih mau makan. Nggak heran kalau mamanya makan, piring mamanya diacak-acak, mau ikut-ikutan makan. Padahal kalau dikasih makan sendiri nggak mau," ujar dr Trully Kusumawardhani, SpA, beberapa waktu lalu.
Nah, kalau begini Bun, sebaiknya memang kita makan bareng si kecil. Iya, kalau anak sedang makan, kita juga makan. Jadi anak akan lebih semangat menyuap dan mengunyah makanannya.
dr Trully berpesan agar kita nggak menggunakan televisi atau gadget sebagai cara untuk membuat anak membuka mulut dan mau menerima makanan. Soalnya nih, hal ini akan membuat anak nggak suka rela untuk makan. Kalau terbiasa nggak suka rela untuk makan, di kemudian hari bisa muncul perilaku gerakan tutup mulut alias GTM saat makan.
"Saya juga pernah ada pasien, kalau makan anak didudukin di high chair, lalu ada suster di kanan dan kirinya. Supaya nggak geleng-geleng, jadi dipegang kepala anaknya, lalu disuapin makannya," kisah dr Trully.
Hal semacam itu bisa menimbulkan rasa nggak nyaman bagi anak. Alhasil nih, bisa menimbulkan trauma saat makan, Duh, kalau sudah trauma jadi berabe kan ya, Bun.
Soal ngasih makan ke anak, penting juga nih untuk memperhatikan tekstur. Kalau di awal pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) memang masih lembek ya makanan anak kita. Tapi nanti di usia sembilan bulan sudah harus lebih padat. Apalagi kalau sudah usia satu tahun, jangan sampai masih dikasih makanan yang blenderan. Soalnya di usia segitu, anak sudah bisa makan makanan seperti yang kita makan.
"Kalau masih blenderan di usia setahun, bahkan dua tahun, anak nggak terbiasa mengunyah, Yang dikhawatirkan bisa ada masalah artikulasi di usia empat tahun," tambah dr Trully.
Mengunyah makanan butuh proses, nggak bisa instan. Karena itu pengenalan tekstur saat anak mendapat MPASI penting banget. Selain itu rasa juga penting lho.
Gimana kalau anak nggak mau makan makanan yang kita kasih? "Cobain saja terys, Minimal 12 kali mencoba. Jangan menyerah kalau 1-2 kali ditolak," sambung dr Trully.
(Nurvita Indarini)