Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

PR untuk Orang Tua Bayi Prematur Setelah si Kecil Boleh Pulang

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 19 Nov 2017 09:01 WIB

Lega ya, Bun, ketika si kecil yang lahir prematur sudah dibolehkan pulang. Eits, tapi masih ada 'PR' yang perlu dilakukan bunda dan ayah lho.
Ilustrasi bayi /Foto: Alex Warden Photography
Jakarta - Si kecil lahir prematur dan butuh perawatan intensif di Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Pasti lega rasanya ketika akhirnya dia dibolehkan pulang sehingga bisa kumpul bareng keluarga di rumah. Senangnya! Eits, tapi jangan salah, Bun. Masih ada nih 'PR' yang perlu dilakukan orang tua.

"Belum selesai tugas orang tua ketika anak sudah pulang dari rumah sakit karena kita masih punya PR. Jadi jangan langsung puas ketika bayi sudah boleh pulang. Bayi prematur ini harus distmulasi terus-menerus," kata Dr dr Rinawati Rohsiswatmo SpA(K) di sela-sela World Prematurity Day 'Little Miracle with Bright Future' di RSCM Kiara, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).



dr Rina bilang, stimulasi perlu diberi sejak bayi lahir. Sebisa mungkin kita jangan meninggalkan bayi dalam artian dirawat di ruang terpisah. Makanya, sering kita dengar kan, Bun, kalau bayi prematur bahkan bayi yang lahir penuh bulan pun akan lebih baik kalau dirawat gabung sama ibunya.

"Bayi akan mencari ibunya. Bayangkan tadinya dia di dalam kandungan, lalu (sebelum waktunya) dipisahkan. Makanya nih, ibunya cepat sehat, datang ke bayi, terus komunikasi sama bayinya. Kebanyakan ibu yang bayinya lahir prematur sedih nggak bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Jangan sedih, mari kita lakukan. Gantinya IMD kangaroo mothercare," tutur dr Rina yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo ini.

Nah, stimulasi apa aja sih yang bisa diberi ke bayi prematur? Selain skin to skin contact, misalnya kita rajin-rajin ajak bayi ngobrol atau menyanyikan lagu buat mereka boleh juga. Kata dr Rina, berbagai stimulasi bisa dilakukan dalam keseharian kok. Nggak lupa juga pantau perkembangan anak dan penuhi status gizinya.

dr Rina berpesan orang tua harus benar-benar berjuang terutama ketika anak yang lahir prematur berada dalam masa dua tahun pertama kehidupannya karena saat itulah otaknya sudah berkembang 70 sampai 80 persen. Nah, ngomong-ngomong soal perawatan bayi prematur di NICU, dr Rina mengatakan penting banget tersedia NICU yang friendly yaitu memungkinkan bayi sesering mungkin dekat sama orang tua termasuk keluarga, misalkan kakaknya.



NICU yang friendly salah satunya yaitu yang areanya luas sehingga minimal ayah dan bunda bisa selalu berada di sisi bayi. Kemudian, ada fasilitas simpel misalnya sofa yang bisa membuat ibu lebih nyaman ketika kontak dengan bayinya. Bahkan, kontak sama bayi juga perlu banget dilakukan oleh si kakak lho, Bun.

"Sering banget kakaknya nggak boleh masuk. Padahal nanti di rumah, dia kan bakal ketemu terus sama kakaknya. NICU ini kan beda sama ICU orang dewasa. Di ICU orang dewasa pasien pasti punya penyakit berat. Kalau di NICU, si bayi yang lahir prematur ini kan nggak punya penyakit berat cuma dia lahir kecil dan sebelum waktunya. Tersedianya NICU yang friendly ini pastinya perlu diperjuangkan sama-sama oleh semua pihak," papar dr Rina. (rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda