Jakarta -
Berat badan anak turun bisa jadi hal yang dimaklumi Bunda dan Ayah. Tapi, kalau penurunan berat badan anak drastis disertai sering pipis, haus, dan lapar, waspadai diabetes melitus tipe 1, ya, Bun.
Seperti kata dr Andi Nanis Marzuki SpA(K), berat badan turun drastis paling sering jadi gejala
diabetes tipe 1 pada anak. Ditambah anak jadi sering kencing bahkan sampai ngompol. Berat badan turun yang seperti apa yang mesti diwaspadai dok?
"Kalau penurunan berat badannya sampai 10 persen dari berat anak. Anak biasanya jarang bobotnya turun. Kalau sakit terus berat badannya turun, oke. Tapi biasanya akan naik lagi," kata dr Nanis ditemui usai Seminar Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak di RS Bunda Jakarta, Menteng, Jakarta, Rabu (29/11/2017).
Ketika bobot anak turun drastis, dr Nanis menyarankan orang tua untuk segera mengkonsultasikannya ke dokter. Ya, walaupun kita sering mikir wajar aja nih berat badan turun mungkin makannya nggak nafsu atau banyak aktivitas. Tapi kata dr Nanis, pada anak dengan
diabetes nafsu makannya justru bertambah.
Kenapa diabetes melitus tipe 1 yang dialami anak bisa bikin bobotnya turun? dr Nanis mengungkapkan, dalam keadaan pankreas rusak nggak bisa menghasilkan insulin, maka glukosa yang jadi sumber energi nggak bisa masuk ke sel. Akibatnya, anak nggak bisa tumbuh dan berat badannya pun turun.
Gejala
diabetes melitus tipe 1, lanjut dr Nanis, umumnya muncul saat anak umur 5-12 tahun. Untuk itu, dr Nanis berpesan kepada orang tua untuk memperhatikan banget perubahan yang dialami anak. Sehingga, kalau ada kondisi yang dicurigai bisa segera diketahui, Bun, apa penyebabnya. Sama seperti penyakit lainnya, makin dini ditangani pastinya kualitas hidup pasien anak dengan diabetes melitus tipe 1 bisa lebih baik.
(rdn)