New York, AS -
Ketika anak-anak dengan
kanker ditanya superhero, mereka bisa punya keinginan untuk jadi tokoh superhero tertentu. Tapi empat anak ini agak beda, Bun. Mereka menciptakan sendiri tokoh superhero yang menggambarkan harapannya selama berjuang melawan kanker.
Atas bantuan Fashion Institute of Technology (FIT) di New York City, keempat anak itu baru-baru ini menjalani sesi foto dengan pakai kostum sesuai karakternya. Empat anak itu bernama Aiden Cintron (9), Mahlai Clark (5), Kevin Miller (4), dan Chloe Mitchell (7). Aiden menyebut dirinya Captain Cure. Kenapa?
"Kekuatan super saya akan bisa mengobati kanker. Ya, dengan memberi anak-anak permen. Permen yang jadi obat untuk mengobati kanker dengan cepat. Sosok superhero saya nggak akan menyakiti atau menakuti siapa pun," kata Aiden yang mengidap leukemia kepada Today.
Saat jadi Captain Cure, Aiden pakai kostum biru menyala dengan membawa senjata berisi permen. Beda lagi sama gadis cilik, Mahlai. Dia ingin jadi Sky Dancer, superhero yang menari di awan lalu mengubah cuaca dan menghentikan kejahatan. Terus, ada lagi Kevin yang jadi Speed Boy dengan kostum merah-birunya dan bisa lari cepat bak angin. Kalau Chloe jadi apa?
Nah, bocah ini jadi si Super Shiner, Bun. Super Shiner pakai kostum emas menyala yang bisa membuat Chloe melihat dalam gelap sehingga dia bisa menumpas orang jahat. Kempat anak ini adalah pasien
kanker di NYU's Hassenfeld Children's Hospital. Bekerja sama dengan FIT, rumah sakit mendesain kostum impian masing-masing bocah.
Sesi foto juga dilakukan fotografer selebriti Victoria Will. Sesi foto yang begitu menakjubkan nggak hanya bikin anak-anak ini bahagia tapi juga keluarganya. Kayak ibu Chloe, Erin Mitchell, yang bilang kalau anaknya mirip banget sama rock star karena sosoknya yang kuat dan bisa berdamai sama keadaan.
"Cucu saya pas banget pakai kostum ini. Ini sesuatu yang paling mengharukan ketika kemampuan yang dia miliki bisa berubah jadi sesuatu yang positif," kata nenek Mahlai, Tanya Clark.
Untuk anak pasien kanker, bisa jadi superhero meski dalam sesi foto aja udah bisa bikin bahagia. Ya, karena ini secara nggak langsung jadi bentuk dukungan orang di sekitar untuk mereka. Candyce Kroenke dari Kaiser Permanente bilang dalam studinya, dukungan sosial untuk pasien kanker, termasuk anak-anak memang perlu banget.
Kata Candyce, pasien kanker dengan hubungan sosial yang baik secara keseluruhan kondisinya lebih bagus daripada pasien kanker yang hubungan sosialnya nggak terjaga. Oleh karena itu Candyce menyarankan pasien kanker mulai bisa membuka diri dan mau membangun sebuah interaksi sosial.
"Namun tidak hanya dari pasien itu sendiri, teman dekat dan keluarga di sekitar pasien
kanker pun harus mau mendukung dan sama-sama berusaha untuk meningkatkan kualitas hidup pasien," ujar Candyce dikutip dari Reuters.
(rdn)