HaiBunda

PARENTING

Imunisasi DPT Lengkap Tapi Anak Kena Difteri? Simak Kata Dokter

Nurvita Indarini   |   HaiBunda

Minggu, 17 Dec 2017 12:00 WIB
Anak mendapatkan vaksin difteri/ Foto: Grandyos Zafna.
Jakarta - Apakah kita sudah memberikan vaksin difteri secara lengkap pada si kecil? Mungkin kebanyakan orang tua akan menjawab sudah lengkap ya, Bun. Makanya ketika kemudian anaknya kena difteri membuat orang tua bertanya-tanya efektivitas vaksin.

Nah, dr Soedjatmiko, SpA (K), MSi, beberapa kali juga menanyakan kepada orang tua apakah sudah memberikan vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus) secara lengkap pada anaknya. Tapi ternyata menurut temuan dr Iko, demikian dia biasa disapa, di catatan Kartu Menuju Sehat (KMS) atau kartu catatan imunisasi maupun buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dari pasien difteri, 70-80 persen imunisasi DPT, DT, dan Td tidak lengkap.

DT merupakan vaksin difteri dan tetanus tanpa komponen pertusis). Sedangkan Td adalah Tetanusanddiphtheriatoxoids.




"Yang disebut lengkap bila sampai 2 tahun imunisasi DPT 4 kali. Sampai umur 5 tahun DPT 5 kali. Sampai umur kurang dari 19 tahun, DPT+DT+Td total 8 kali," jelas dr Iko.

Menurutnya, umumnya sampai usia sekolah, imunisasi DPT hanya diberikan 3-4 kali. "Itu sebabnya KLB difteri banyak terjadi pada umur sekitar 5 sampai dengan 10 tahun," imbuhnya.

Karena itu, Bun, dr Iko mengimbau untuk melihat kelengkapan imunisasi DPT bukan sekadar bertanya kepada orang tua, tetapi dengan melihat catatan di kartu imunisasi, KMS, atau buku KIA.

"Setelah anak umur 2 tahun banyak orang tua yang lupa simpan KMS, kartu imunisasi, buku KIA atau hilang entah di mana," kata dr Iko.



Jadi untuk melindungi anak kita dari difteri, saat ini juga yuk kita cari buku catatan imunisasi anak kita, Bun. Dengan buku itu, kita bisa memastikan bahwa si kecil memang benar-benar sudah lengkap diberikan. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pangeran Mateen Umumkan Kehamilan Istri, Bersiap Jadi Ayah Jelang 2 Th Menikah

Kehamilan Annisa Karnesyia

Ini Alasan Pekerja Indonesia Banyak Dicari Perusahaan di Jepang

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Angka Kanker Payudara di Indonesia Tertinggi, Ini Penyebab dan Faktornya

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

7 Kesalahan Orang Tua Baru saat Menidurkan Bayi, Bunda Perlu Tahu

Parenting Kinan

Trauma Pria Red Flag, Ardina Rasti Sempat Tak Ingin Menikah hingga Bertemu Arie Dwi Andika

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cuaca Panas di Indonesia Makin Ekstrem Beberapa Hari Terakhir, Begini Penjelasan BMKG

Pangeran Mateen Umumkan Kehamilan Istri, Bersiap Jadi Ayah Jelang 2 Th Menikah

Ini Alasan Pekerja Indonesia Banyak Dicari Perusahaan di Jepang

Vidi Aldiano Tiba-Tiba Posting Ucapan Penuh Syukur, Banjir Doa dari Sahabat

7 Kesalahan Orang Tua Baru saat Menidurkan Bayi, Bunda Perlu Tahu

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK