California -
Bos Facebook,
Mark Zuckerberg, rupanya antusias banget di hari anak sulungnya, Maxima Chan Zuckerberg, masuk sekolah. Dia pun menyempatkan diri mengantar putrinya.
Hal itu tampak dari foto yang di-posting
Mark Zuckerberg di Facebook maupun Instagram-nya. Dalam foto tersebut, Mark mengantar Max bersama sang istri, Priscilla Chan.
Max mengenakan kaus berlengan panjang warna hijau, dengan rambut dikuncir sebagian di atas kepalanya. Terlihat juga tas punggung warna hijau yang ukurannya cukup besar untuk seorang Max yang baru berusia dua tahun.
"Hari pertama preschool. Dia tumbuh begitu cepat," tulis Mark dalam caption foto.
Hmm, kadang memang nggak terasa banget ya, Bun, pertumbuhan anak-anak. Kayaknya baru kemarin kita melahirkan, eh sekarang sudah masuk sekolah. Lalu tiba suatu hari di mana kita harus berpisah dengan anak, karena mereka akan memulai keluarga baru. Hiks, kok jadi mellow ya.
Dua tahun lalu saat Max lahir, Mark Zuckerberg dan istrinya menulis surat untuknya dan di-posting di Facebook. "Max kami mencintaimu dan merasa punya tanggung jawab besar untuk membantu menciptakan dunia menjadi tempat yang lebih baik untukmu dan semua anak," tulis Mark dalam suratnya kala itu.
"Kami berharap kamu memiliki kehidupan yang penuh dengan cinta, harapan, dan sukacita seperti yang telah kamu berikan pada kami. Kami nggak sabar untuk melihat apa yang kamu bawa untuk dunia ini," imbuh Mark Zuckerberg.
Soal mengantar anak ke sekolah di hari pertamanya, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi mengatakan hal itu perlu tapi bukan suatu keharusan. Menurut Ratih ketika orang tua hendak mengantar anak di hari pertama masuk sekolah, tidak perlu anak sampai ditunggui seharian.
Mengantarkan anak sampai ke kelasnya dan menungguinya sebentar dirasa Ratih sudah cukup. Apalagi jika sebelumnya anak sudah pernah mengunjungi sekolahnya itu, maka akan lebih mudah beradaptasi.
Selain itu, mengantar anak di hari pertama sekolahnya juga bisa dijadikan orang tua sebagai momen untuk memastikan pada anak bahwa sekolah adalah tempat yang aman baginya sehingga anak merasa happy dan nyaman. Demikian dikutip dari detikHealth.
(Nurvita Indarini)