HaiBunda

PARENTING

Anak Nggak Mau Makan Sayur, Apa Harus Dipaksa Ya?

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jan 2018 17:02 WIB
Anak Nggak Mau Makan Sayur, Apa Harus Dipaksa Ya?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Si kecil sih pinter banget makan buah. Buah apapun dilahapnya. Tapi giliran dikasih sayur, ya ampun langsung deh melancarkan gerakan tutup mulut. Padahal bunda kan ingin kamu lebih sehat, Nak. Apa perlu dipaksa ya?

Menurut Prof dr Dodik Briawan MCN, anak jangan coba-coba dipaksa untuk makan makanan yang ia kurang sukai ya, Bun. Apalagi untuk anak sekarang yang kata Prof Dodik anak 'jaman now' udah pasti mereka nggak bisa banget dipaksa.

"Memang sang ibulah yang harus kreatif menyajikan bagaimana makanan tersebut menarik bagi si anak. Karena kalau anak mulai tertarik dengan makanan pasti dia mau makan, tapi kalau dipaksa atau dikerasin yang ada anak malah trauma," papar Prof Dodik di sela-sela Peringatan Hari Gizi Nasional 2018, Stunting dan Gizi Buruk Tantangan Mewujudkan Indonesia Emas 2045' di Kantor Kemendikbud, Jl Jend Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.




Nggak sedikit lho, Bun, anak yang menjadi trauma ketika dipaksa atau dikerasin saat dia nggak mau makan. Bahkan, Prof Dodik mengaku punya pengalaman yang kurang mengenakkan soal dipaksa makan.

"Saya termasuk yang agak trauma sama pisang, karena waktu kecil kalau sakit saya disuruh makan pisang terus jadi ya itu sebabnya nggak suka makan pisang," ungkap pengajar dan peneliti Departemen Gizi Masyarakat FEMA IPB ini.

Jadi Prof Dodik berpesan buat orang tua hindari memaksa anak dalam urusan makan. Biarkan mereka enjoy dengan apa yang mereka makan.

"Pesan gizi seimbang yaitu nikmati makanan adalah point pentingnya. Jadi makan itu bagian dari pleasure sehingga anak harus menikmati benar apa yang mereka makan," ungkap Prof Dodik.



Karena itu, diharapkan agar para ibu juga lebih berjuang dan kreatif dalam memberi makan anak. Ya memang nggak mudah, tapi demi di kecil apapun akan kita lakukan kan, Bun.

Makanan baik yang disiapkan oleh ibu diharapkan selain dapat mencukupi gizi si kecil dalam tumbuh kembangnya juga bisa memberi dampak baik secara emosional. Salah satunya proses makan nggak jadi hal yang traumatis bagi anak.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK