Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Hindari Beri Respons Begini Saat Anak Laki-laki Menangis

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Sabtu, 07 Apr 2018 18:01 WIB

Cuma gitu aja kok nangis. Udah jangan nangis. Cengeng banget. Pernah bilang begitu ke si kecil, Bun?
Hindari Beri Respons Begini Saat Anak Laki-laki Menangis/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Anak menangis wajar adanya. Sayangnya, saat anak laki-laki yang menangis kadang suka ada respons kurang tepat dari orang tua. Ya, seakan-akan anak laki nggak boleh menangis.

Misalnya nih, anak laki-laki minta sesuatu tapi sambil merengek. Kalau respons dengan bilang,"Udah nggak usah nangis, gitu aja nangis. Cengeng banget sih kamu, kayak cewek," itu kurang tepat, Bun. demikian disampaikan founder Yayasan Peduli Sahabat sekaligus penulis buku 'Anakku Bertanya tentang LGBT' Agung Sugianto yang akrab disapa Sinyo.

Secara nggak langsung respons kayak gitu membunuh karakter anak sebagai laki-laki atau perempuan, Bun. Sinyo menyarankan lebih baik sampaikan aja ke anak boleh menangis kalau dipukul. Kalau cuma mau minta dibelikan sesuatu nggak perlu sampai menangis gitu.

"Ketika menyebut, 'Kamu kok cengeng sih, kayak cewek' itu sangat menyakitkan lho," ujar Sinyo waktu ngobrol sama HaiBunda.

Kalau menurut psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi pandangan anak laki nggak boleh menangis bisa terjadi karena ada sebuah habituasi atau budaya yang belum bisa diubah yaitu menangis adalah simbol kelemahan dan biasanya yang menangis adalah perempuan.



"Ada sebuah ungkapan bahwa perempuan adalah kaum lemah sehingga ketika laki-laki menangis maka kesimpulannya adalah laki-laki tersebut lemah, padahal laki-laki tidak boleh lemah. Saya sangat tidak setuju dengan pernyataan itu," kata Ratih dikutip dari detikHealth.

Menurut Ratih, menangis adalah salah satu bentuk ekpresi perasaan yang sedang dialami dan perlu pemaknaan. Ratih mengatakan, menangis tidak ada kaitannya dengan sebuah kelemahan dan bukan hanya milik perempuan. Selain itu, menangis adalah bukti bahwa hati seseorang tidak 'mati' dan masih bisa menerima sebuah sinyal ketidaknyamanan.

Nah, biasanya anak menangis ketika kesakitan nih, Bun. Kalau menurut psikolog anak dari Mentari Anakku Firesta Farizal yang akrab disapa Eta saat anak nangis, nggak perlu mengancam atau memarahi anak. Terus kita bilang,'Itu nggak sakit kok, udah diam, jangan cengeng ah,'. Eta bilang kita perlu ingat rasa sakit buat tiap orang itu sifatnya subjektif.

Terus, apa yang baiknya kita lakukan saat anak nangis kesakitan? "Terima apa yang dia rasakan. Katakan kita tahu kok apa yang dia rasakan, sakit pastinya. Tapi, memang itu harus dilewati karena anak perlu disuntik. Jelaskan alasannya kenapa disuntik itu perlu dia lakukan," kata Eta.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda