HaiBunda

PARENTING

Tentang Tanda Larangan Menyentuh Bayi yang Jadi Bahan Perdebatan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 26 Apr 2018 11:09 WIB
Tentang Tanda Larangan Menyentuh Bayi yang Jadi Bahan Perdebatan/ Foto: Facebook/ Breasfeeding Mama Talk
Jakarta - Senang banget ketika kerabat atau teman mengunjungi si kecil yang baru lahir. Tapi, cemas juga rasanya ketika banyak orang menyentuh bayi kita yang baru lahir. Itulah sebabnya beberapa orang mulai membuat tanda larangan yang memperingatkan orang untuk tidak menyentuh bayi sembarangan.

Halaman Facebook Breastfeeding Mama Talk berbagi foto tanda larangan tersebut yang bertuliskan 'Kuman kalian terlalu besar untuk saya (si kecil)'. Foto mengenai tanda itu dibagikan oleh seorang ibu yang menggunakannya di kursi mobilnya. Tapi ternyata dia bukan satu-satunya orang tua yang memilikinya. Tanda larangan ini sudah dijual di berbagai situs toko online.

Mengingat paham 'pola asuhku bukan pola asuhmu', tanda larangan ini menjadi perdebatan. Para orang tua memberi pendapat mereka. Banyak ibu mengatakan tanda-tanda itu menggelikan dan mereka membela dengan membawa topik 'sistem kekebalan tubuh' yang memungkinkan bayi bertemu dengan banyak orang berbeda.


"Dunia ini berubah menjadi sekelompok buah yang lemah. Anak-anak membutuhkan kuman, tubuh mereka perlu belajar untuk melawan penyakit. Selain itu dengan menyusui juga akan memberi bayi banyak antibodi untuk membantu mereka melawan kuman," tulis seorang ibu dikutip dari Faceboook Breastfeeding Mama Talk.



Ibu lain juga mengatakan memasang tanda itu kurang sopan karena meminta orang-orang menjauh dari bayi. Di sisi yang pro, dalam komentar di postingan, banyak orang tua menceritakan bahwa bayi mereka adalah bayi prematur, lahir dengan penyakit langka atau kondisi yang membuat mereka kekurangan kekebalan. Bagi bayi-bayi itu, sentuhan dari orang-orang bisa saja membuat mereka berakhir di ruang gawat darurat atau lebih buruk.

Tentang Tanda Larangan Menyentuh Bayi yang Jadi Bahan Perdebatan/ Foto: Facebook/ Breasfeeding Mama Talk


Menanggapi hal itu, dokter anak Tanya Remer Altmann MD, bilang pembuatan tanda larangan ini ide yang baik bagi orang-orang untuk meminta izin sebelum menyentuh bayi dan bahwa mereka hanya boleh diizinkan menyentuh area tertentu.

"Perlu ada izin dari orang tua untuk orang lain menyentuh bayi. Jika ingin menyentuh, lebih baik menyentuh kaki bayi daripada tangan atau wajah," kata Altmann.

Dan ini bukan hanya tentang kuman aja, Bun. Menyentuh siapa pun, bahkan bayi, tanpa izin terkesan agak menyeramkan. Agak lucu kan, tiba-tiba ada orang yang tanpa izin mencubit pipi anak? Nah, baiknya setiap orang termasuk kita perlu minta izin dulu sebelum menyentuh bayi atau anak.

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Ciri-ciri Payudara Sehat Selain dari Warna Areola

Menyusui Dwi Indah Nurcahyani

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Hati-Hati, Bun! 5 Jajanan Pasar ini Ternyata Mengandung Kolesterol Tinggi

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

10 Nama Bayi yang Viral di TikTok dan Kini Ramai Dipakai untuk Menamai Gen Alpha

Nama Bayi Asri Ediyati

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ikrar Talak Dibacakan, Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha Resmi Berakhir

10 Nama Bayi yang Viral di TikTok dan Kini Ramai Dipakai untuk Menamai Gen Alpha

Hati-Hati, Bun! 5 Jajanan Pasar ini Ternyata Mengandung Kolesterol Tinggi

Pebulu Tangkis Ribka Sugiarto & Rian Ardianto Rayakan Ultah Pernikahan Pertama, Ini Potretnya

Berapa Lama Efek Keracunan Makanan Berlangsung pada Anak?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK