sign up SIGN UP search

parenting

Penyebab Ada Kakak dan Adik yang Sering Banget Nggak Akur

Radian Nyi Sukmasari   |   Haibunda Jumat, 22 Jun 2018 08:49 WIB
Bicara soal sibling rivalry, apa sih sebabnya dan gimana cara meminimalkannya? caption
Jakarta - Kalau punya anak lebih dari dua, biasanya kita familiar dengan yang namanya sibling rivalry nih, Bun. Ya, ketika si kakak dan adik berseteru dan kadang situasi ini pun bikin bunda atau ayah pusing. He-he-he. Bicara soal sibling rivalry, sebenarnya apa sih penyebabnya dan gimana cara meminimalkannya?

Psikolog di Macquarie University, Prof Julie Fitness mengatakan penelitian menunjukkan sumber utama sibling rivalry adalah persaingan atas sumber daya berupa perhatian orang tua atau menjadi favorit ayah dan bundanya. Biasanya, merasa diperlakukan tidak adil dirasakan anak ketika mereka nggak mendapat dua hal itu dengan cukup, Bun.

Penyebab lain terjadinya sibling rivalry adalah apa yang dilakukan orang tua. Ya, seperti kita tahu anak adalah peniru ulung. Alhasil ketika orang tua menyelesaikan masalah dengan saudaranya dengan cara marah-marah atau berargumen dengan saudaranya dengan cara yang nggak sehat, anak akan mencontoh itu saat bersama saudaranya.


"Sudah pasti umumnya orang tua ingin anak-anaknya bahagia. Sehingga, konflik antar saudara sebisa mungkin diminimalkan sementara kerja sama di antara saudara diperbanyak. Tapi kita juga mesti ingat bahwa ada hubungan darah di antara anak kita dengan saudaranya," tutur Prof Julie kepada The Lighthouse.



Sehingga, selain bisa jadi sumber konflik saudara juga bisa jadi sumber kasih sayang dan dukungan buat saudaranya yang lain. Nah, apa yang bisa dilakukan untuk meminimalkan terjadinya sibling rivalry?

"Pertama, kita perlu menerima bahwa manusia nggak bisa lepas dari rasa marah, benci, cemburu, atau iri hati. Diakui atau nggak perasaan itu adalah garis pertahanan pertama ketika kita percya diri ini ditipu atau mendapat sesuatu yang nggak seharusnya," kata Prof Julie.

Sehingga, memperlakukan anak sesuai kebutuhannya penting banget, Bun, menurut Prof Julie. Kemudian, orang tua juga mesti ingat bahwa anak meniru apa yang orang tuanya lakukan. Sehingga, ketika Bunda atau Ayah bisa menyelesaikan masalah dengan kerabat menggunakan cara yang baik, anak akan mencontoh itu.

Menutut psikolog anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi sibling rivalry adalah hal yang normal, bahkan sampai si kakak dan adik besar. Tapi, sibling rivalry perlu jadi perhatian ketika konflik yang terjadi berlangsung dalam waktu lama.

Saat situasi ini terjadi Ratih bilang orang tua perlu mengajak anak duduk bareng dan menanyakan sebenarnya apa yang mereka rasakan sampai kesal banget sama si kakak atau adik. Jadi, orang tua menggali lebih dalam lagi apa yang dirasakan anak dan ke depannya, bisa dibuat perubahan dalam memperlakukan anak.

"Misalnya adiknya kesal sama si kakak karena cemburu. Berarti orang tua perlu lebih perhatian dan lebih adil lagi," ujar Ratih dalam wawancara dengan detikHealth.

(rdn)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!