Sydney -
Melukis sepertinya memang jadi
bakat gadis kecil ini. Sejak umur 9 bulan dia sudah berkenalan dengan cat dan kanvas. Nggak heran di usia 11 tahun, bocahbernamaAelitaAndre ini bisa menghasilkan lebih dari Rp 500 juta lho.
Dulu nih, Bun, saat usia Aelita baru 9 bulan, dia merangkak ke kanvas milik ayahnya yang diletakkan di lantai. "Dia lalu memencet tube cat dan mencampurnya. Hal spontan yang menakjubkan," ujar sang ayah, Michael, dikutip dari abc.net.au.
Di usia 22 bulan, Aelita bahkan telah menggelar pameran pertamanya di Melbourne, Australia, lho. Yang lebih mencengangkan, di usia empat tahun, dia menggelar pameran solo di New York, Amerika Serikat.
"Saya mungkin menganggap diri saya ajaib, tetapi saya tidak ingin mengatakannya karena tidak ingin terdengar seperti pamer," kata Aelita kepada seri ABC baru, Making Child Prodigies.
Dia juga menjadi pelukis cilik di dunia yang turut serta dalam pameran museum tunggal di Akademi Seni Rupa Rusia 2016. Hingga kini, setidaknya Aelita sudah mengikuti sekitar 25 pameran internasional.
Nggak cuma itu, lukisannya disebut sebanding dengan karya pelukis Jackson Pollock lho. Keren, Nak!
Bakat melukis Aelita sepertinya diturunkan dari sang ayah, Michael, yang sudah lama dikenal sebagai seniman. Melihat bakat Aelita, orang tuanya pun turut mendukung dengan memberinya banyak ruang untuk mengembangkan bakatnya.
Ya,
bakat anak memang harus dikenali ya, Bun. Nah, orang terbaik yang mengenali bakat anak adalah orang tuanya. Dr Seto Mulyadi SPsi MSi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menuturkan untuk mengenal suatu potensi atau bakat seseorang bisa dilakukan dari observasi, wawancara dan tes. Nah, observasi inilah yang bisa maksimal dilakukan orang tua.
(nwy)