Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Hal Penting tentang Asupan Anak yang Perlu Bunda Tahu

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 29 Jul 2018 14:17 WIB

Dalam memberi asupan untuk anak, ada beberapa hal penting yang perlu Bunda tahu nih. Apa aja? Yuk simak pemaparannya.
4 Hal Penting tentang Asupan Makan Anak yang Perlu Bunda Tahu / Foto: shutterstock
Asupan makan anak menjadi salah satu faktor optimalnya tumbuh kembang anak. Makanya, dalam memberi makan anak nggak asal kenyang aja, Bun, tapi juga harus diperhatikan gizinya.

Sekarang, ada prinsip pola makan dengan gizi seimbang sebagai pengganti '4 sehat 5 sempurna' nih. Nah, berikut beberapa hal penting soal asupan buat anak yang perlu Bunda ketahui.

Asupan Karbohidrat, Lemak dan Protein

Foto: thinkstock

Dikatakan Dr dr Damayanti Sjarif, SpA(K), ada 3 unsur terpenting yang perlu masuk ke tubuh anak yaitu karbohidrat, lemak dan protein. dr Damayanti bilang dirinya selalu mengajari ibu-ibu bahwa gampang kok memberi makan anak sesuai gizi yang seimbang .

"Contoh, kalau ibunya kasih karbohidrat berupa roti, lemaknya bisa berupa mentega nanti proteinnya bisa kasih telur atau semacamnya. Bukan meses, selai karena bahan ini juga karbohidrat untuk anak," kata dr Damayanti dalam acara 'Habibie dan Anak Indonesia: Tumbuh Sehat Melalui Makan Sehat' di Perpustakan Habibie dan Ainun, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

ASI yang Utama

Foto: thinkstock

Pada awal-awal kehidupan bayi, ASI-lah makanan yang utama. Ketika anak berusia 6 bulan, mulai beri dia makanan pendamping ASI. Saat usia anak di atas satu tahun, baru bisa kita coba memberi anak berbagai jenis makanan namun tetap ada bagian susu di dalamnya. Yang penting kunci makanan utama anak ada karbohidrat, protein, lemak, sayur dan buah.

Pengenalan Buah dan Sayur

Foto: Thinkstock

Menurut dr Damayanti yang perlu diketahui ketika anak di bawah usia dua tahun, sayur dan buah hanya dikenalkan saja bukan diberi banyak apalagi utama. Jika orang dewasa ukurannya setara dengan setengah piring, anak di bawah 2 tahun tidak sampai segitu.

"Karena buah dan sayur itu serat, dan serat tidak boleh banyak-banyak pada bayi tapi tetap harus dikenalkan. Kalau tidak dikenalkan nanti ketika anak sudah dua tahun jadi nggak suka sayur atau buah," papar dr Damayanti.

Intinya, jumlah pemberian sayur dan buah tak perlu banyak pada anak, Bun, karena sumber utama gizi yang dibutuhkan adalah karbohidrat, lemak dan protein. Buah dan sayur hanya berupa snack untuk si kecil.

"Kalau anak sudah bisa ngunyah, buahnya kalau bisa dikerok atau dipotong kecil," tutur dr Damayanti.

Pemberian susu juga nggak boleh banyak-banyak, hanya sekitar 30 persen atau 500 mili liter, sisanya bisa kita beri si kecil air putih.

Pemberian Pure

Foto: dok.HaiBunda

Ketika anak sulit makan, kalau Bunda mau kasih pure, dr Damayanti menyarankan agar beri anak pure makanan lengkap bukan pure buah. Makanan lengkap yang seperti apa?

"Yang ada karbohidrat, lemak dan protein namun bedanya hanya dibentuk pure. Kenalkan juga makanan rumahan supaya anak lebih mengenal jenis makanan rumahan," tutur dr Damayanti.

Sesuaikan makan anak dengan makanan yang ada di rumah, Bun, tapi ingat tetap yang sehat ya. Anak bangsa bisa kok jadi generasi yang hebat, karena bangsa kita sendiri kaya akan sumber alam yang melimpah jadi nggak ada alasan anak nggak bisa makan sehat atau sulit makan, tinggal kitanya aja nih sebagai orang tua yang harus lebih kreatif.


(rdn)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda