HaiBunda

PARENTING

Ketika Anak Jatuh dan Langsung Dibawa ke Tukang Urut

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Minggu, 26 Aug 2018 10:00 WIB
Ilustrasi anak jatuh dan langsung diurut/ Foto: thinkstock
Jakarta - Tahu anak jatuh pastinya orang tua khawatir bukan main ya, Bun. Nah, ketika si kecil jatuh biasanya apa yang Bunda dan Ayah lakukan? Pernahkah langsung membawanya ke tukang urut? Bicara soal langsung membawa anak ke tukang urut setelah dia jatuh, apa kata dokter ya?

Menurut dr Faisal Miraj SpOT dari Divisi Ortopedi Anak RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, saat anak jatuh hal pertama yang perlu diketahui adalah seberapa parah keluhan anak setelah dia jatuh.

"Apakah anak habis jatuh dia langsung seperti biasa aja, main lagi, ramai lagi dan nggak rewel. Kalau kayak gitu mungkin jatuhnya biasa. Anak kan nggak bisa bohong. Kalau ada masalah habis jatuh pasti dia akan nangis tiba-tiba saat akan bergerak atau jalan, terus rewel," tutur dr Faisal waktu ngobrol dengan HaiBunda.


Bila secara lokal di tempat yang cedera ada biru, kemerahan atau bahkan jadi beda bentuknya dengan bagian tubuh lainnya, dr Faisal bilang anak baiknya dibawa ke dokter lebih dulu, Bun, jangan langsung diurut. Apalagi di tukang urut kan nggak ada pemeriksaan X-ray ya, he-he-he.



"Biasanya kalau di tukang urut dilihat, diraba terus ditarik. Pada dasarnya jaringan cedera pasti akan membengkak dan itu merupakan salah satu tanda radang. Kalau kita urut mau nggak mau memberi tekanan yang berlebihan dan kadang-kadang itu bikin peradangannya makin berat. Yang lain dianggap normal, cuma diurut ternyata ada patah, dislokasi," tambah dr Faisal.

Biasanya tanda cedera yang jelas banget terlihat adalah tulang yang bengkok atau nggak sama. Kondisi ini tukang urut bisa saja ngeh, Bun. Pada kasus paling ekstrem misalnya patah tulang sekitar siku yang kemudian diurut setelah anak jatuh dan diluruskan, tapi nyatanya tulang kurang lurus.

Nah, saat tulang sudah mulai mengeras sebulan atau dua bulan setelahnya dan dinyatakan sembuh, memang sudah nggak ada keluhan sakit. Namun, tulang justru jadi bengkok. Padahal, pada prinsipnya, kata dr Faisal menangani cedera berarti harus mengembalikan bentuk atau fungsi area yang cedera seperti sebelum cedera.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK