Jakarta -
Tali pusat memang sudah nggak berfungsi lagi setelah bayi lahir. Eits, tapi Bunda perlu tahu nih fakta seputar tali pusat. Termasuk apa fungsi tali pusat dan bagaimana perawatannya selama tali pusat bayi belum lepas.
Apa sih fungsinya tali pusat? Dilansir
Health Line, tali pusat berfungsi mengalirkan makanan dan oksigen ke bayi ketika masih di kandungan. Ketika bayi lahir, tali pusat akan dipotong karena bayi sudah bisa bernapas, makan, dan membuang kotoran sendiri.
Tali pusat yang masih tersisa di perut bayi akan mengering dan lepas dengan sendirinya. Karena tak ada saraf di tali pusat, si kecil nggak akan kesakitan saat tali pusatnya dipotong, Bun. Ya, sama halnya ketika rambut dan kuku bayi dipotong.
Meski tali pusat sudah dipotong, ingat bahwa masih ada tali pusat yang tersisa di perut bayi. Nah, Bunda harus berhati-hati dalam membersihkannya nih. Biasanya,
tali pusat akan lepas dengan sendirinya ketika bayi berusia 3-4 minggu.
Jika tali pusat belum juga lepas, cepat hubungi dokter ya, Bun. Dikhawatirkan terjadi masalah pada kesehatan si kecil. Ingat juga untuk nggak mencabut paksa tali pusat bayi karena ini dapat menyebabkan infeksi atau iritasi di pusarnya.
 Ilustrasi tali pusat bayi/ Foto: iStock |
Ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan ketika tali pusat si kecil belum lepas. Bunda perlu membersihkannya dengan hati-hati agar tidak menimbulkan iritasi pada pusar bayi. Bunda harus mengganti kassa pembungkus tali pusat setiap selesai mandi. Kemudian, usahakan nggak memandikan si kecil dengan cara merendamnya supaya tali pusat nggak basah.
"Membersihkannya cukup dengan menggunakan sedikit larutan alkohol dan kapas. Jangan gunakan salep karena kulit bayi masih sensitif," ujar dokter anak, dr Adit Suryansyah, SpA(K) kepada
detikcom.
Jika tali pusat bayi mengeluarkan nanah, lembap, atau bayi kesakitan ketika tali pusatnya disentuh, segera bawa si kecil ke dokter. Karena gelaja tersebut bisa jadi indikasi adanya infeksi pada
tali pusat bayi.
(rdn/rdn)