Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bayi Lebih Rentan Terpapar Polusi Saat Duduk di Stroller

SIti Hafadzoh   |   HaiBunda

Sabtu, 13 Oct 2018 08:05 WIB

Stroller atau kereta bayi memang memudahkan Bunda mengajak bayi jalan-jalan. Tapi, ada risiko bagi kesehatan pernapasan anak saat duduk di stroller.
Ilustrasi anak duduk di stroller/ Foto: Thinkstock
Jakarta - Menggunakan kereta bayi atau stroller memang lebih praktis dan tidak melelahkan bagi Bunda dan Ayah ketika mengajak si kecil jalan-jalan. Tapi, tahukah Bunda kalau penggunaan kereta bayi alias stroller berisiko bagi kesehatan pernapasan bayi karena mudah terpapar polusi?

Dilansir Science daily, penelitian yang dilakukan oleh Global Centre for Clean Air Research (GCARE) menemukan bayi yang berada di stroller berisiko menghirup udara dengan polusi lebih tinggi. Hal ini karena biasanya bayi duduk di stroller yang hanya berjarak 0.55 m dari tanah. Sedangkan, knalpot kendaraan biasanya berjarak 1 m dari tanah.

Prof Prashant Kumar, pendiri GCARE mengatakan, "Bayi menghirup udara lebih banyak daripada orang dewasa. Yang kami buktikan dalam penelitian ini yaitu bayi yang berjalan-jalan menggunakan stroller memiliki dua kali lipat kemungkinan mendapat dampak negatif dari polusi udara dibanding orang dewasa."



Ilustrasi strollerIlustrasi stroller/ Foto: Thinkstock
Tentu pencemaran atau polusi udara ini sangat berbahaya bagi perkembangan si kecil ya, Bun. Mengingat sistem kekebalan tubuh, jaringan, dan perkembangan otak pada fase awal hidup mereka masih rentan. Alhasil, jadi sesuatu yang sangat mengkhawatirkan ketika bayi terpapar polusi.

Dikutip dari BBC, Prof Kumar mengatakan orang tua dapat mengurangi risiko paparan polusi dengan cara menggunakan penutup yang ada di kereta bayi. Kemudian, sebisa mungkin menghindari tempat yang banyak polusi, seperti jalanan padat, pinggir jalan, dan halte bus.

Bunda tetap bisa menggunakan stroller kok. Asalkan, memperhatikan kondisi lingkungan tempat membawa si kecil. Pastikan tempat tersebut jauh dari polusi. Misalnya, Bunda bisa menggunakan stroller di taman, komplek rumah, atau tempat rekreasi.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda