PARENTING
Lucunya Jan Ethes Temani Jokowi Peringati Hari Santri Nasional
Radian Nyi Sukmasari | HaiBunda
Senin, 22 Oct 2018 13:31 WIBPresiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober. Selain ditemani ibu negara Iriana, Jokowi juga ditemani cucu pertamanya, Jan Ethes Srinarendra.
Dalam foto yang diunggah di Instagram Jokowi, seperti biasa Jan Ethes duduk di antara kakek dan neneknya. Anak Gibran dan Selvi tersebut memakai kemeja jeans berwarna biru dan peci putih. Aih, tampil begitu kamu makin menggemaskan deh Jan Ethes.
Nggak cuma itu, Bun, tangan kanan Jan Ethes memegang sebuah bendera. Hmm, rupanya bendera tersebut ada tulisannya yakni 'Ayo Mondok', seperti disampaikan Jokowi dalam keterangan foto Instagram-nya.
"Akhir pekan bersama ribuan santri yang bersilaturahmi di area Benteng Vastenburg Solo, tadi malam. Jan Ethes rupanya tak mau ketinggalan. Datang berpeci dan memegang bendera kecil 'Ayo Mondok'" kata Jokowi.
Ayah Gibran, Kahiyang, dan Kaesang ini juga mengatakan Jan Ethes menikmati keteduhan berbaur di tengah para santri dari seluruh Indonesia yang bersama-sama melantunkan salawat, juga mendengarkan alunan musik dan lagu religi. Memang, Bun, Jan Ethes sering menemani Jokowi hadir dalam berbagai acara.
Misalnya, Jan Ethes dengan menggunakan sweater dan celana jeans juga sepatu kets ikut kakek dan neneknya menghadiri upacara pembukaan Asian Para Games 2018 pada Sabtu (6/10) lalu. Kata Jokowi, Jan Ethes duduk di lengan kursi dekatnya saat menonton pembukaan.
Saat upacara peringatan HUT RI yang ke-73 tahun ini, Jokowi mengajak Jan Ethes yang mengenakan beskap khas pakaian adat Betawi. Jokowi yang mengenakan pakaian adat khas Aceh menggandeng Jan Ethes berjalan keluar pintu, kemudian menuruni anak tangga dan melihat-lihat sekitar.
Jan Ethes mengenakan beskap berwarna hitam dan kain yang menutupi pinggang hingga pahanya. Jan Ethes juga sempat menyapa wartawan dan melambaikan tangannya, demikian dilansir detikcom.
Hal ini ditunjukkan dengan penurunan angka skor dan frekuensi perilaku buruk si cucu. Sementara kakek-nenek yang tidak ikut mengasuh cucu tidak mengalami perubahan pada skor dan frekuensi perilaku cucunya.
"Kemudian, kepercayaan diri kakek-nenek yang ikut mengasuh cucu juga meningkat. Mereka juga mengaku menjadi lebih dekat dengan keluarga anak mereka. Selain itu, mereka juga mengatakan jarang mengalami depresi, kegelisahan, dan stres," kata salah satu peneliti James Kirby seperti dikutip dari detikcom.
(rdn/ziz)