Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Kesalahan dalam Mendisiplinkan Anak

Siti Hafadzoh   |   HaiBunda

Senin, 26 Nov 2018 21:00 WIB

Dear Bunda dan Ayah, hindari 4 kesalahan berikut supaya bisa berhasil dalam mendisiplinkan anak.
Ilustrasi mendisiplinkan anak/ Foto: iStock
Jakarta - Orang tua tentu membuat berbagai peraturan dan konsekuensi untuk anak supaya mereka disiplin. Tapi, apakah Bunda dan Ayah sudah benar dalam mendisiplinkan anak? Sadar atau tidak, ada kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan orang tua dalam menerapkan peraturan.

Menghindari kesalahan dalam mendisplinkan anak dapat meningkatkan perilaku baik anak. Dalam mendisipilinkan anak, ada 4 kesalahan yang sering dilakukan orang tua, dilansir Very Well Family.

1. Memperhatikan perilaku buruk

Merengek, berteriak, dan perilaku menjengkelkan anak lainnya bisa bikin orang tua kesal. Alhasil, nggak jarang orang tua lebih sering fokus pada perilaku anak yang negatif. Padahal, semua jenis perhatian, termasuk pada perilaku negatif anak bisa bikin mereka lebih sering melakukan hal tersebut. Jadi, sebisa mungkin Bunda dan Ayah juga fokus pada perilaku positif anak.



2. Menyerah dalam menghentikan perilaku buruk

Menyerah ketika anak tantrum mungkin bisa memperbaiki keadaan saat itu. Tapi, ini bisa memiliki dampak negatif jangka panjang lho. Kalau anak merengek minta sesuatu, kemudian orang tua memberikannya karena nggak mau pusing, anak akan belajar bahwa dengan merengek, dia bisa mendapatkan apa yang diinginkan.

Anak perlu belajar tentang konsekuensi dari perilaku negatif yang dilakukannya. Makanya, Bunda dan Ayah harus tetap konsisten dan adil ketika menerapkan kedisiplinan agar anak dapat mempelajari keterampilan yang ia butuhkan kelak.

3. Tidak membuat aturan yang jelas

Aturan yang tidak jelas akan membuat anak bingung tentang apa yang diinginkan oleh orang tua. Mungkin Bunda dan Ayah juga punya aturan berbeda. Sehingga, anak bingung nih mau mengikuti aturan yang mana. Lebih baik, Bunda buat aturan tertulis di rumah dan sebelumnya sudah disepakati dengan suami. Jadi, anak punya acuan untuk berperilaku sesuai aturan.

Ilustrasi mendisiplinkan anakIlustrasi mendisiplinkan anak/ Foto: iStock
4. Tidak punya rencana disiplin

Konsekuensi dan aturan yang tidak konsisten bisa bikin anak bingung. Maka dari itu, orang tua perlu membuat rencana yang jelas untuk mengatasi masalah perilaku buruk anak. Misalnya dengan membuat konsekuensi yang jelas kalau anak melakukan hal buruk. Kalau Bunda dan Ayah menggunakan cara dan konsekuensi yang konsisten saat anak berperilaku buruk, mereka akan lebih mudah mempelajari apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan.

Menurut psikolog dari Tiga Generasi, Annelia Sari Sani, selain kedisiplinan, orang tua juga harus mengajarkan nilai-nilai positif yang ada di keluarganya. Nilai ini akan berpengaruh pada cara dia bersikap kepada orang lain ketika besar nanti.



"Misalnya, kalau ada anak nakal, kembali ke value awal, 'Menurut kamu memukul itu baik atau nggak?'. Jadi mengajarkan tentang nilai juga penting. Ingatkan anak bahwa setiap keluarga memiliki aturan masing-masing dan kita harus menghormati perbedaan aturan yang ada," kata Anne dikutip dari detikcom.

Apakah Bunda dan Ayah sering melakukan kesalahan di atas? Kalau ya, lebih baik dihindari ya, Bun, supaya usaha mendisiplinkan anak berhasil dengan baik.

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda