Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

4 Cara Redakan Nyeri Infeksi Telinga pada Anak

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Dec 2018 06:58 WIB

Selain diberikan obat dari dokter, berikut empat cara redakan nyeri akibat infeksi telinga anak. Bunda bisa lakukan di rumah, lho.
4 Cara Redakan Nyeri Infeksi Telinga pada Anak/ Foto: thinkstock
Jakarta - Masuk musim hujan, cuaca jadi lebih dingin dan lembap. Kondisi tersebut rentan memicu penyakit, terutama batuk dan pilek. Anak yang mengalami batuk dan pilek, sering diiringi dengan demam dan telinga berdengung. Selain pemeriksaan tenggorokan dan hidung, dokter mengatakan bahwa ada baiknya telinga anak juga diperiksa.

Prof Zainul A Djaafar, SpTHT-KL(K) dari RS Khusus THT - Bedah KL Proklamasi, mengatakan bahwa infeksi telinga tengah mempunyai gejala yang mirip dengan infeksi virus influenza.

"Gejala awalnya adalah batuk, pilek, dan terjadi perubahan warna pada gendang telinga," tutur Prof Zainul dikutip dari detikcom.
4 Cara Redakan Nyeri Infeksi Telinga pada Anak4 Cara Redakan Nyeri Infeksi Telinga pada Anak/ Foto: ilustrasi/thinkstock
Infeksi telinga dapat menyebabkan rasa sakit, tetapi ada tindakan yang dapat Bunda lakukan untuk membantu meringankan nyerinya. Dilansir Healthline berikut empat caranya.


1. Kompres hangat

Coba letakkan kompres hangat dan lembap di telinga anak, selama 10 hingga 15 menit. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.

2. Minyak hangat

Jika tidak ada cairan yang mengalir dari telinga anak. Oleskan sedikit minyak zaitun atau minyak wijen di telinga anak yang terkena infeksi.

3. Tetap terhidrasi

Beri anak minum sesering mungkin. Menelan dapat membantu membuka tabung eustachian, sehingga cairan yang terperangkap di dalam telinga dapat mengalir ke luar.

4. Tinggikan posisi kepala anak

Jangan lupa untuk membuat posisi kepala anak lebih tinggi guna memperbaiki drainase sinus. Jangan letakkan bantal di bawah kepala anak, melainkan di bawah matras atau kasur. Jadi bukan kepala yang diganjal bantal, Bun tapi posisi tubuh hingga kepala sedikit lebih tinggi.

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda