Jakarta -
Butuh ekstra sabar untuk bisa mengajarkan pada anak tentang pentingnya arti
disiplin. Tak heran jika kemudian waktu yang dibutuhkan pun tidak sebentar, Bun.
Dilansir
Psychcentral, salah satu bunda sekaligus penulis dari Amerika Serikat, Whitney Cummings, berbagi cerita tentang usahanya mengajarkan sang anak tentang disiplin. Waktu yang dibutuhkan olehnya tak sebentar, Bun: 10 tahun!
Whitney bercerita sewaktu putrinya masih berumur 4 tahun, dia mencoba mengajarkan anaknya untuk tidak berteriak untuk mendapatkan keinginannya. Tapi usahanya selama berbulan-bulan belum menunjukkan hasil.
Begitu pula dengan putrinya yang berusia 7 tahun, Whitney tak bosan-bosannya mengajarkan anaknya untuk tidur sendiri. Belum lagi putri angkatnya yang berusia 10 tahun, dia juga mengajarkan untuk tak mudah marah-marah ke orang lain.
"Minggu lalu adalah puncak dari rasa frustrasi saya dalam pengasuhan. Semuanya seperti berlalu begitu saja, dengan mengajari anak-anak saya hal-hal yang sama berulang-ulang, dan itu malah terlihat semakin memburuk," ungkap Whitney.
Sampai suatu hari, kesabarannya habis dan dia pun mengungkapkan rasa frustrasi pada ketiga putrinya. Setelah berbicara saling terbuka, hubungan ibu dan
anak antara mereka pun berjalan semakin baik.
Ilustrasi ibu dan anak/ Foto: thinkstock |
Psikolog anak dari Tiga Generasi, Mayang Gita Mardian MPsi, Psikolog, mengatakan bahwa intinya dalam mengajarkan anak untuk berperilaku baik, orang tua perlu tetap mendukung hak-hak anak untuk dapat berkembang dengan baik pula.
Hindari kekerasan dan ingatlah untuk selalu menghargai anak sebagai pembelajar atau
learner. Pun demikian saat Mama hendak mengajarkan tentang positif disiplin. Orang tua perlu tetap merespons perilaku anak, pahami bahwa ini bukan reaksi instan.
Jika anak hobi berteriak dan orang tua tanpa sadar ikut berteriak juga karena emosi, ini justru akan membuat anak semakin suka berteriak.
"Lakukan respons sadar di mana misal ketika anak teriak, Ayah atau Bunda bisa lebih tenang namun tetap tegas pada perilaku
anak," imbuh Mayang.
Kata Mayang, saat hendak mengajarkan anak, orang tua perlu berperilaku secara konsisten. Sama seperti pohon, kepribadian anak juga tidak tumbuh dalam semalam lho, Bun.
"Diperlukan konsistensi dan ketelatenan. Dengan hal-hal seperti itu anak belajar banyak hal, termasuk kontrol diri dan belajar menyelesaikan masalah," tutur Mayang, dikutip dari
detikcom.
(rdn/muf)