Jakarta -
Banyak bunda yang mengaku kebingungan membersihkan
tali pusar bayi. Kondisi ini tentu lumrah, terlebih untuk ibu yang baru pertama mengurus bayi.
Nggak cuma ibu baru, beberapa bunda yang sudah memiliki anak pun masih takut-takut saat membersihkan
tali pusar bayi baru lahir. Anak nangis menjadi salah satu faktor yang membuat kebanyakan bunda nggak tega untuk membersihkannya.
Padahal kan, tali pusar yang belum kering bisa menimbulkan bau tak sedap jika tidak dibersihkan. Mengganti kasa dan proses memandikan, menjadi hal yang mendebarkan karena was-was si kecil akan kesakitan.
Menghadapi kondisi seperti itu nggak perlu panik, Bun. Dijelaskan Zr. Wiyana, perawat dari Rumah Sakit YPK Mandiri, bayi ternyata tidak akan merasakan kesakitan saat tali pusarnya dibersihkan. Tali pusar merupakan jaringan mati, yang tidak akan terasa sakit ketika disentuh.
"Bersihkan tangan sebelum membersihkan tali pusar. Lalu, sedikan dua buah
alcohol swab (tisu alkohol), gunakan untuk membersihkan pangkalnya. Gunakan satu lagi untuk membersihkan bagian yang menyatu dengan pusar. Setelahnya, bungkus dengan kasa kering atau kasa steril," jelas Wiyana.
"Kalaupun bayinya nangis, Bunda nggak perlu khawatir karena itu efek alcohol swab yang dingin," lanjutnya.
Lalu, bagaimana urutan membersihkan
tali pusar bayi baru lahir? Tali pusar sebaiknya dibersihkan setelah bagian tubuh bayi lainnya dibersihkan.
"Bersihkan pusar bayi setelah mencuci muka, mata, rambut dan tubuh bagian atasanya. Ambil waslap, usap perlahan di dalam dan sekitar pusar, bilas area tersebut hingga bersih," ungkap Mary Ann LoFrumento, MD, direktur medis kamar bayi baru lahir di Rumah Sakit Anak Goryeb, Morristown, New Jersey, Amerika Serikat.
 Cara bersihkan tali pusar bayi/Foto: bayi |
Melansir
Parents, sangat penting untuk menjaga tali pusar tetap kering dan copot dengan sendirinya secara alami. Jika ada urine atau kotoran di area tali pusar bukan masalah besar ya, Bun. Cukup dibersihkan dengan kapas yang dicelupkan ke air hangat yang telah dicampur sabun. Setelah itu, keringkan
tali pusar dengan kain kasa bersih, jadi sekaligus membersihkan daerah di sampingnya.
"Hal-hal yang perlu diwaspadai adalah tali pusar bau, cairan berbau busuk, mengeluarkan nanah dari tali pusar, kemerahan, dan pembengkakan kulit di sekitarnya, pendarahan terus menerus, demam, lesu, tidak mau minum ASI dan mudah marah," terang Margaret Grell, MD, seorang dokter anak di Joe DiMaggio Children's Hospital, Hollywood, Florida.
Jadi, selama
tali pusar tidak menunjukkan tanda-tanda di atas, Bunda nggak perlu khawatir ya!
[Gambas:Video 20detik]
(rap)