HaiBunda

PARENTING

Bolehkah Anak Satu Tahun Konsumsi Susu Sapi?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 07 Apr 2019 14:01 WIB
Susu untuk anak di atas satu tahun/ Foto: iStock
Jakarta - Setelah anak berusia satu tahun, banyak orang tua yang ingin memberikan susu tambahan. Produksi ASI yang mulai berkurang, membuat para Bunda merasa perlu memberikan asupan untuk memenuhi nutrisi si kecil. Sebenarnya boleh enggak ya, Bun, hal itu dilakukan?

Memberi susu tambahan pada anak di atas 12 bulan, tidak sepenuhnya benar atau salah, Bun. Mengikuti menu makanan si kecil yang lebih bervariasi, Bunda bisa menambahkan susu sapi sebagai nutrisi tambahan.


Namun, banyak pula Bunda yang masih khawatir untuk memberikan susu sapi, karena beranggapan pencernaan anak belum siap menerima asupan tersebut. Mengutip Baby Center, pemberian susu sapi pada bayi memang setidaknya ketika si anak menginjak usia 12 bulan, Bun. Sebelum memasuki usia tersebut, bayi sebaiknya tidak diberikan susu sapi karena ia belum bisa mencerna dengan baik semudah ia mencerna ASI atau susu formula.


Susu sapi diketahui mengandung protein dan mineral dengan konsentrasi tinggi. Sebab itu, anak di bawah satu tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi susu sapi karena dapat membebani ginjal bayi yang belum matang.

Susu untuk anak di atas satu tahun/ Foto: iStock

Selain itu, susu sapi tidak memiliki jumlah zat besi, vitamin C, dan nutrisi lain yang tepat untuk bayi. Bahkan yang terburuk, dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi pada beberapa bayi. Ini dikarenakan protein susu sapi dapat menimbulkan iritasi lapisan sistem pencernaan dan menyebabkan darah dalam tinja. Artinya Bun, susu sapi memang tidak memberikan jenis lemak sehat untuk bayi yang sedang tumbuh.

Meski demikian, tidak berarti anak Bunda tidak boleh mengonsumsi susu sapi selamanya. Setelah bayi mulai mengonsumsi berbagai makanan padat, susu sapi dapat diperkenalkan sebagai suplemen bergizi. Berbicara waktu yang tepat, Bunda bisa melihat dari kesiapan si kecil. Bunda dapat memberikan susu sapi untuk menambah makanan seimbang si kecil. Tentunya ditambahkan dengan makanan padat lainnya seperti sereal, sayuran, buah-buahan, dan daging.


Disarankan dokter untuk memberikan susu tersebut menggunakan cangkir yang disertai dengan makanan dan camilan. Alasannya, penggunaan cangkir akan membantu mereka belajar minum dan mendorong perkembangan pipi, tulang, dan rahang yang sehat, termasuk gigi yang lebih sehat.

"Ini merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan otak yang cepat untuk bayi. Mereka membutuhkan kalori dan kandungan lemak yang lebih tinggi," kata Jeff Critch, seorang dokter anak di St. John, Nfld, dikutip dari Todays Parent.

Selain susu tambahan, Bunda juga bisa memberikan membuatkan si kecil makanan camilan yang lezat dan bergizi seperti dalam video di bawah ini, Bun.

[Gambas:Video 20detik]

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK