HaiBunda

PARENTING

Ajari Anak Keberagaman dan Saling Menghargai di Pemilu 2019

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Rabu, 17 Apr 2019 17:59 WIB
Ilustrasi pemilu/ Foto: Pradita Utama
Jakarta - Pemilu 2019 tak hanya jadi ajang pesta demokrasi lima tahun sekali rakyat Indonesia. Sebab, ada berbagai nilai yang bisa diajarkan Bunda dan Ayah ke si kecil. Contohnya aja keberagaman dan saling menghargai.

Untuk anak usia sekolah, terlebih mereka sudah mendapat pendidikan Kewarganegaraan, kita bisa sampaikan ketika sudah berusia 17 tahun, sebagai warga negara kita juga perlu menjaga negara kita. Demikian disampaikan psikolog anak dari TigaGenerasi @ Brawijaya Clinic, Anastasia Satriyo.

Wanita yang akrab disapa Anas ini menambahkan, kita juga bisa mengajarkan keberagaman pada anak melalui perbedaan yang ada di Indonesia. Ya, lewat momen pemilu pastinya seluruh WNI dari Sabang sampai Merauke bisa Bunda kenalkan pada anak. Ada orang yang berkulit putih, sawo matang, dan hitam. Lalu, ada anak yang berambut keriting, lurus, atau bergelombang.




"Tapi kita sama-sama manusia, walaupun secara fisik berbeda. Kita perlu saling jaga, saling sayang. Beda dari luar atau tampilan tidak membedakan kita sebagai manusia," tutur Anas saat ngobrol dengan HaiBunda.

Foto: Rifkianto Nugroho
Nah, ketika anak ikut ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), orang tua bisa menjelaskan ke anak bahwa ada aturan dalam mencoblos yang mesti ditaati. Misalnya, antre sebelum memberikan hak suara. Terkait saling menghargai, anak usia sekolah dasar juga sudah bisa diajari untuk menghargai perbedaan pilihan calon presiden misalnya.

"Terkait pilihan presiden atau DPR yang berbeda sebagai orang tua bijaknya sih memberikan cerita obyektif bahwa dalam setiap pemilihan itu pasti ada beberapa calon dan ada kemungkinan menang atau kalah seperti kalau di sekolah kita milih ketua kelas," papar Anas.



Dia mengingatkan, Bunda dan Ayah tak perlu menggebu-gebu ketika menjelaskan tentang pasangan calon presiden atau anggota legislatif yang ada. Sebab, di sini orang tua berusaha mengajari anak memilih dan saling menghargai pilihan.

"Sifatnya pun lebih bercerita karena itu lebih seru untuk anak," pungkas Anas yang juga praktik di Klinik PERHATI Pluit ini.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

Mom's Life Natasha Ardiah

Insanul Fahmi Percaya Diri Bisa Adil Poligami, Wardatina Mawa Tetap Mantap Ajukan Cerai

Mom's Life Amira Salsabila

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Mom's Life Arina Yulistara

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! Pecah Rekor, Intip Sisi Hangat Para Pemain Bersama Anak

10 Kalimat Baik yang Ternyata Bikin Orang Terlihat Lemah dan Insecure

Usia Berapa Anak Sudah Berhenti Tidur Siang? Simak Penjelasannya

Kisah Bunda Tetap Mengandung meski Bayinya Tak akan Bertahan, Alasannya Sungguh Mulia

Kebiasaan Tidur Bersandar di Jendela Pesawat Ternyata Bahaya, Ini Alasannya Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK