Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Urusan Pola Asuh Anak, Pastikan Orang Tua Satu Suara Ya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 23 Apr 2019 18:30 WIB

Untuk urusan mengasuh anak, usahakan Bunda dan Ayah kompak ya.
Ilustrasi orang tua dan anak/ Foto: iStock
Jakarta - Kompaknya orang tua dalam menetapkan pola asuh untuk anak penting banget. Usahakan, jangan sampai Ayah dan Bunda memperlihatkan beda pendapat terkait pola asuh di depan si kecil ya.

Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari, International Parenting Trainer & Direktur Auladi Parenting School mengatakan, orang tua sebaiknya tidak menunjukkan segala perselisihan dan perbedaan pendapat di depan anak-anak. Misalnya, anak minta dibelikan mainan tapi orang tua belum satu suara apakah akan menurut permintaan si kecil.

Alhasil, anak merengek. Karena enggak mau pusing, si ayah lantas meminta anak bertanya pada bunda. Namun, yang terjadi bunda justru bertanya balik ke ayah. Waduh.


"Ketika saling lempar tanggung jawab ini terjadi, pesan yang diterima anak adalah, 'Ayah sudah oke, tinggal Bunda nih', atau 'Bunda sebetulnya membolehkan, tinggal membujuk ayah. Lalu, ketika Ayah dan Bunda ternyata melarang, anak akan bingung. Dia akan berusaha lebih keras menaklukkan salah satu orang tua," kata pria yang akrab disapa Abah mengutip bukunya yang berjudul Yuk, Jadi Orangtua Shalih!

Menurutnya, dalam situasi yang tidak terduga seperti ini, baiknya siapa pun yang dimintai mainan lebih dulu, bisa langsung memutuskan. Misal bunda memutuskan anak tak boleh beli mainan, kata Ihsan, ayah juga harus mendukung keputusan bunda.

Urusan Pola Asuh Anak, Pastikan Orang Tua Satu Suara YaIlustrasi orang tua/ Foto: Istock
"Kalaupun keputusannya tidak sejalan, bicarakan nanti ketika sedang berdua. Ayah Bunda perlu mengevaluasi setiap keputusan tak terduga untuk mempelajari kecenderungan masing-masing dan mencari titik temunya," tambah Ihsan.

Apabila kedua orang tua tidak kompak, anak bisa saja menyimpulkan salah satu orang tua lebih pelit atau lebih galak. Nah, ke depannya, kecenderungan ini akan dimanfaatkan anak-anak untuk mendapatkan keinginan mereka.



Mengutip The Spruce, ketika orang tua terlihat berbeda pandangan, anak-anak akan mencoba memanipulasi dan mendekati orang tua yang lebih bisa 'berdamai' dan lunak lebih dahulu. Di saat seperti ini, Bunda dan Ayah tetaplah menjadi orang tua yang lebih terstruktur dan memiliki aturan.

Ada sejumlah hal negatif yang terjadi di dalam keluarga apabila tidak ada kata sepakat dari orang tua terkait gaya pengasuhan, yakni:

1. Anak merasa bingung dengan keputusan yang berbeda antara ayah dan ibunya
2. Anak-anak bisa saja lebih tertarik pada salah satu orang tua karena dianggap lebih baik
3. Saat dewasa, konflik tak terselesaikan yang dialami anak saat kecil bisa memicu pada keterasingan atau depresi.

[Gambas:Video 20detik]



(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda