Jakarta -
Kita tahu tiap kali berkonsultasi ke dokter anak, mereka menekankan bahwa
imunisasi itu penting. Menurut Satgas Imunisasi Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Prof.Dr.dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi, imunisasi berperan penting melindungi anak dari berbagai penyakit karena dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak agar mampu melawan penyakit-penyakit menular yang berbahaya.
Namun sayangnya, menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), masih ada lebih dari 19 juta anak di dunia yang tidak divaksinasi atau vaksinasinya tidak lengkap.
"Anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap berpotensi tidak memiliki kekebalan yang spesifik terhadap suatu penyakit sehingga dapat menyebabkan sakit berat, cacat, bahkan meninggal," ujar Soedjatmiko di keterangan tertulis Nestle yang diterima
HaiBunda.
 Foto: Lamhot Aritonang |
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, termasuk tuberkulosis, hepatitis B, difteri, pertusis (whooping cough, batuk rejan), tetanus, polio, campak, pneumonia, gondongan, diare akibat rotavirus, rubella. Untuk itu, diimbau pada semua orang tua di Indonesia memberikan imunisasi lengkap pada bayinya.
Lalu, imunisasi apa saja yang disediakan dan didanai oleh pemerintah Indonesia?
Imunisasi program yang disediakan dan didanai oleh pemerintah Indonesia untuk bayi di bawah usia 1 tahun meliputi: Hepatitis B, Polio, BCG, imunisasi MR (campak dan rubella), dan pentavalent (DPT, HB, HiB). Berikut penjelasannya, Bun.
1. Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati. Imunisasi Hepatitis B untuk mencegah virus Hepatitis B yang dapat menyerang dan merusak hati, bila tidak diobati dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati.
2. Imunisasi Polio untuk mencegah serangan virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan.
3. Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk mencegah tuberkulosis paru, kelenjar, tulang dan radang otak yang bisa menimbulkan kematian atau kecacatan.
4. Imunisasi MR dapat mencegah penyakit: Campak (measles) dan Rubela (campak Jerman).
5. Haemophilus influenzae tipe B (Hib) dapat menyebabkan meningitis dan pneumonia. Imunisasi Hib dapat mencegah infeksi saluran nafas berat (pneumonia) dan radang otak (meningitis).
6.
Imunisasi DPT untuk mencegah 3 penyakit: Difteri, Pertusis dan Tetanus. Penyakit Difteri dapat menyebabkan pembengkakan dan sumbatan jalan nafas, dan bila tidak diobati racun bakteri dapat menyebabkan kerusakan jantung. Penyakit Pertusis atau lebih dikenal dengan batuk rejan dapat menyebabkan infeksi saluran nafas berat (pneumonia). Kuman Tetanus mengeluarkan racun yang menyerang saraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan bernafas.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)