Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Pesan IDAI soal Imunisasi Anak Selama Pandemi Corona

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Rabu, 03 Jun 2020 17:46 WIB

Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) menimbang berat badan bayi saat imunisasi di Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang, Banten, Rabu (13/5/2020). Pelayanan imunisasi tersebut tetap dilakukan di tengah pandemi COVID-19 demi menjaga kesehatan anak dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan/foc.
9 Pesan IDAI Soal Imunisasi Anak Selama Pandemi Corona/ Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN
Jakarta -

Pandemi Corona atau COVID-19 membuat sebagian besar orang tua khawatir dengan kesehatan sang buah hati. Salah satu keraguan yang mungkin muncul adalah soal pemberian imunisasi anak dengan membawa mereka ke fasilitas kesehatan, Bunda.

Menurut Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto, imunisasi menjadi hak yang harus diterima anak untuk sehat. Langkah pertama dari imunisasi adalah promosi.

"Imunisasi itu langkah kedua, langkah pertama mempromosikan beberapa program pencegahan anak-anak dari penyakit menular dengan imunisasi. Promosi terhadap pentingnya imunisasi, agar kemudian kita tetap membutuhkan upaya prevensinya dengan program imunisasi dalam situasi COVID-19," kata Achmad Yurianto, dalam Diskusi Imunisasi, Penuhi Hak Sehat Anak di Masa Pandemi yang ditayangkan di YouTube AJI Indonesia, Rabu (3/6/2020).

Sekretaris III Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. Catharine M. Sambo Sp.A(K) mengatakan, ketika terjadi pandemi, orang tua ragu-ragu berangkat ke fasilitasi kesehatan mengantar anak imunisasi. Di fasilitas kesehatan juga ada keraguan.

IDAI mengeluarkan rekomendasi sesuai dengan situasi pandemi. IDAI mendesak supaya imunisasi tetap dilakukan dan lengkap sesuai usia anak.

"Ada imunisasi yang tidak bisa ditunda," ujar Catherine.

Imunisasi AnakImunisasi Anak/ Foto: IDAI

IDAI juga memberikan petunjuk pelaksanaan imunisasi anak di fasilitas kesehatan, Bunda. Salah satunya, memisahkan anak yang sehat yang datang untuk imunisasi dengan anak yang sakit datang untuk berobat.

Jika jadwal imunisasi tertunda atau terlewat karena pandemi Corona, anak-anak disarankan melakukan imunisasi kejar. Imunisasi ini diberikan setelah usia yang direkomendasikan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Misalnya, ada yang terlambat, terlewat, atau bahkan lupa sudah diberikan atau belum. Imunisasi kejar direncanakan melalui catatan imunisasi, biasanya ada di buku KIA. Penting memiliki catatan ini untuk merencanakan imunisasi kejar oleh petugas kesehatan," ungkap Catharine.

Catharine menjelaskan bahwa dalam pandemi COVID-19 ini, program imunisasi yang tertunda dapat meningkatkan risiko Kejadian Luar Biasa Penyakit Menular yang dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD31). Tujuan pelaksanaan imunisasi kejar untuk memberikan perlindungan optimal pada si kecil, Bunda.

Nah untuk lebih jelasnya, berikut 9 pesan untuk orang tua terkait imunisasi anak dari IDAI:

1. Bila anak dan/atau orang tua sedang sakit atau ada riwayat kontak/bepergian dari area epidemik, sebaiknya menunda dulu kunjungan imunisasi.

2. Rencanakan jadwal kunjungan sebelumnya.

3. Buat janji per telepon atau online.

4. Datang sesuai waktu yang dijanjikan.

5. Pastikan anak dan yang mengantar sehat.

6. Pengantar sesedikit mungkin (tidak banyak orang), jangan lupa bawa buku imunisasi.

7. Tunggu 30 menit setelah imunisasi, tidak langsung pulang.

8. Perhatikan prinsip pencegahan penularan: jaga jarak, cuci tangan, orang tua/pengantar pakai masker.

9. Pastikan saat pulang ke rumah anak dalam keadaan sehat.

Simak juga manfaat imunisasi untuk anak, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda