Jakarta -
Ramadhan tahun ini terasa sedikit berbeda bagi
Maudy Koesnaedi. Sebab, dia tengah disibukkan dengan promo film terbarunya,
Si Doel The Movie 2.Waktu bersama keluarga pun sedikit berkurang. Untungnya, keluarga terutama anak semata wayangnya, Eddy Maliq Meijer yang kini berusia 12 tahun mengerti, Bun.
"Dari waktu hamil bahkan sudah
dibilangin, ini Mama kerja dulu ya. Terus selalu
jelasin, jadi dia memang sudah tahu ibunya kadang punya waktu kadang enggak," kata Maudy, kepada
HaiBunda baru-baru ini.
Meski sibuk, Maudy tetap memastikan sang anak selalu berbuka puasa dan sahur ditemani seseorang. Begitupun kebutuhannya agar selalu terpenuhi.
"Pastinya sudah ada planing yang handle dia itu siapa. Misalnya, 'Mama hari ini enggak bisa buka puasa sama Eddy, jadi sama Papa ya,'" ujar Maudy.
"Kalau Papanya juga enggak bisa, dia di rumah kakakku, yang penting dia sudah diinformasikan harus ngapain buka puasa. Aku juga selalu tanya dia perlu apa buat sahur dan buka puasa, untuk disiapin," sambungnya.
Maudy sendiri sudah mengajari Eddy puasa sejak dini. Bahkan, di umur tujuh tahun, Eddy sudah puasa full satu hari lho.
"Eddy sudah
full puasa dari umur 7 tahun, dari pertama kali puasa enggak pernah setengah hari, tapi memang belum full 30 hari. Di tahun kedua, umur 8 tahun sudah
full puasanya, sempat bolong karena sakit saja," tutur Maudy.
 Maudy Koesnaedi dan anaknya/ Foto: Instagram |
Maudy memang sudah memberi pengertian pada Eddy tentang puasa sejak masih kecil. Misalnya, dengan menjelaskan makna danÂ
manfaat puasa sebagai ibadah.
"Saya
biasain, walau dia masih kecil tetap kasih pengertian, 'Ini kan puasa, Mama enggak bisa makan, buka puasa sama keluarga lebih baik karena pahalanya lebih banyak kalau buka bersama-sama. Kenapa harus bangun sahur? Karena
dapet pahala,' ya diajarinnya begitu," ujar Maudy.
Seperti Maudy, mengajarkan puasa pada anak memang bisa dimulai sejak dini, Bun. Selain memberi pengertian, orang tua juga harus menjadi contoh ya.
"Cara mengajarkan anak berpuasa pastinya harus dicontohkan oleh orang tuanya. Kalau orang tua enggak ikut puasa pasti anak enggak akan puasa. Kenapa? Karena anak itu peniru ulung. Melihat orang tuanya daripada mendengarkan," kata Ustazah Aini Aryani, LC, kepada
Haibunda beberapa waktu lalu.
Setelah itu, kata Aini, ajarkan bahwa puasa adalah ibadah kepada Allah. Terakhir, beri motivasi dan ajarkan pentingnya bersyukur, Bun.
"Orang puasa yang susah aja kamu bisa, pasti ibadah lainnya seperti salat kamu bisa. Terus ajari
anak bersyukur, 'Kakak bisa bicara, lihat gara-gara Allah. Kalau Kakak mau bersyukur caranya bisa lewat
beribadah, melakukan kewajiban yang diperintahkan Allah,'" tambah Aini.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)