Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Manfaat Konsumsi Minyak Zaitun di Bulan Ramadhan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 18 May 2019 05:05 WIB

Konsumsi minyak zaitun di bulan Ramadhan memberikan banyak manfaat lho, Bun.
Foto: shutterstock
Jakarta - Bulan Ramadhan di Indonesia identik dengan berbagai hidangan yang khas. Secara kultur, makanan Indonesia banyak sekali variasinya. Akan tetapi menurut ahli gizi Emilia Achmadi, kebanyakan orang Indonesia suka konsumsi makanan yang digoreng.

"Dan enggak bisa dimungkiri rasanya enak," kata Emilia di acara Bertolli, di bilangan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2019).


Terkait hal tersebut, Emilia menyarankan agar mengurangi konsumsi makanan dengan lemak yang tidak baik untuk tubuh. Sebaliknya, agar tubuh tetap sehat, ia menyarankan konsumsi makanan dengan lemak yang bagus.

"Sejatinya lemak itu penting. Enggak semua lemak itu jahat, lemak itu banyak jenisnya. Ada lemak dengan jumlah yang perlu dikonsumsi lebih banyak oleh tubuh namanya monosaturated fat," kata Emilia.

Disebutkan Emilia, ternyata menurut penelitian minyak zaitun mengandung monosaturated fat paling tinggi yakni 77 persen. Ya, minyak zaitun dikenal dengan kandungannya yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Konsumsi Minyak Zaitun di Bulan RamadhanFoto: iStock
"Kandungan minyak zaitun yang mengandung antioksidan sangat bermanfaat untuk anti inflamasi atau peradangan, lalu minyak zaitun juga bisa menurunkan risiko sakit jantung, menghilangkan radikal bebas, menurunkan berat badan bila yang sedang melakukan diet," ujar Emilia.

Emilia juga mengatakan, minyak zaitun bisa mengontrol berat badan yang terkadang kacau saat bulan Ramadhan. Terlepas dari itu, banyak orang menganggap minyak zaitun kurang cocok untuk masakan Indonesia. Itu semua ternyata salah, Bun. Sebenarnya penggunaan jenis minyak zaitunnya saja yang salah.


Untuk dikonsumsi secara langsung, Emilia menyarankan untuk memilih minyak zaitun yang extra virgin.

"Yang extra virgin enggak boleh dipanaskan karena antioksidannya akan hilang. Sedangkan untuk menggoreng bisa menggunakan extra light. Smoke pointnya lebih tinggi daripada minyak kelapa," kata Emilia.

Emilia bilang, cita rasa makanan enggak ada yang berubah setelah minyak zaitun dipakai untuk memasak.

"Jadi kalau minyak zaitun enggak cocok buat makanan indonesia itu salah. Semuanya cocok," tutur Emilia. (aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda