HaiBunda

PARENTING

Nilai Kemenangan yang Bisa Dipelajari Anak dari Pilpres 2019

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Selasa, 21 May 2019 11:59 WIB
Ilustrasi kemenangan dalam pilpres/ Foto: Pradita Utama
Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilihan presiden 2019 (Pilpres) dengan perolehan suara 55,50 persen. Dari kemenangan Jokowi-Ma'ruf ini, ada hal yang bisa dipelajari anak lho, Bun.

Seperti kita tahu, hidup adalah kompetisi dan menang kalah dalam sebuah kompetisi merupakan hal lumrah. Dilansir Novak Djokovic Foundation, menjadi seorang pemenang dalam sebuah kompetisi pastinya akan membuat anak senang. Selain itu, ada kebanggaan tersendiri pada diri anak.

Ketika anak punya rasa percaya diri yang baik, mereka juga cenderung membangun perilaku baik. Sebab, punya pengalaman sebagai pemenang membuat anak-anak lebih termotivasi mencapai tujuan yang lebih besar. Dalam berkompetisi pun si kecil bisa terinspirasi melakukan hal yang lebih lagi dari yang dibutuhkan.



"Ini bisa menyiapkan anak untuk menghadapi kehidupan ke depannya di mana anak akan menemui sesuatu yang tak terduga. Selain itu, dengan jadi pemenang, anak juga terlatih untuk berpikir strategis," papar profesor psikologi, Kenneth Barish.

Foto: istock
Ia menambahkan, sejatinya kompetisi enggak sekadar menang atau kalah. Dengan berkompetisi, anak punya pengalaman bersosialisasi dengan anak lain. Dengan begitu, mereka akan terbiasa bekerja tim, berkomitmen untuk melakukan tugas, bekerja sama, dan menghargai lawan.

"Dengan berkompetisi, anak juga belajar patuh pada aturan," kata Barish.


Dikutip dari Pathways, ketika anak menjadi pemenang, orang tua perlu mengajari mereka merayakan kemenangan yang anggun. Artinya, anak tetap rendah hati dan tidak merasa sombong. Sebab, Bunda dan Ayah perlu menanamkan nilai kalah menang dalam sebuah kompetisi adalah hal biasa.

Misalnya saat pertandingan berakhir, Bunda bisa meminta si kecil bersalaman dengan tim lawan dan tetap mengatakan bahwa permainan lawan cukup bagus. Belajar menghargai lawan yang kalah juga bisa membuat anak memposisikan dirinya sebagai pihak yang kalah. Dengan begitu, anak bisa lebih baik mengelola emosinya dalam menerima kekalahan.

[Gambas:Video 20detik]

(rdn/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Memesona Artis Korea Kim Tae Hee, Awet Muda di Usia 45 Tahun

Mom's Life Amira Salsabila

Terpopuler: Potret Amel Anak Ussy Sulistyawati yang Kuliah Kedokteran Hewan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Jadi Ortu Muda, Intip 5 Potret Mahalini dan Rizky Febian saat Momong Anak

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini Mahar Terbaik untuk Pernikahan Menurut Pandangan Islam

Mom's Life Arina Yulistara

Curhat Poppy Bunga Bawa Anak ke Penang demi Atasi Alergi yang Sudah Jadi Infeksi

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Gaji DPR di Indonesia, Singapura, dan Malaysia: Mana yang Paling Besar?

Potret Memesona Artis Korea Kim Tae Hee, Awet Muda di Usia 45 Tahun

Terpopuler: Potret Amel Anak Ussy Sulistyawati yang Kuliah Kedokteran Hewan

Jadi Ortu Muda, Intip 5 Potret Mahalini dan Rizky Febian saat Momong Anak

Ini Mahar Terbaik untuk Pernikahan Menurut Pandangan Islam

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK