Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Aturan Memberi Makan Anak Pertama Kali

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 31 May 2019 05:00 WIB

Tidak hanya soal nutrisi dan gizi, pemberian makan pertama pada anak juga harus memperhatikan tiga aturan penting berikut.
Memberikan makan untuk anak pertama kali/ Foto: Istock
Jakarta - Banyak cara bisa dilakukan untuk mengenalkan makan pada anak. Selain itu, nutrisi yang tepat sebaiknya diberikan untuk menyempurnakan gizi si kecil.

Kata dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi, dr.Frieda Handayani, SpA(K), metode apapun yang diterapkan harus mengutamakan kebutuhan nutrisi untuk mendukung setiap tahap tumbuh kembang yang berbeda. Kesalahan pemberian makan dapat berakibat fatal pada kondisi nutrisi anak, seperti kesulitan makan dan malnutrisi.

"Pertama kali memberi makan anak, pasti banyak tantangannya sehingga kita harus sabar. Tapi itu adalah proses belajar anak yang harus dilalui," kata Frieda, dalam acara 'Bincang Gizi Bersama Danone Indonesia' di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Nah, berikut 3 aturan yang Bunda harus pahami saat memberi anak makan pertama.

1. Jadwal

Bunda bisa berikan makanan dan snack sehat pada anak secara teratur. Sebaiknya jangan tawarkan camilan lain saat makan kecuali minum.

Jadwal makan anak bisa menyesuaikan usianya ya, Bun. Menurut Badan Kesehatan DUnia (WHO), usia 6 sampai 8 bulan, frekuensi makan anak 2 sampai 3 kali sehari. Sedangkan, di usia 9 sampai 23 bulan, anak bisa makan 3 sampai 4 kali sehari.


Ilustrasi memberi makan anak pertama kali/Ilustrasi memberi makan anak pertama kali/ Foto: istock

2. Lingkungan

Ciptakan suasana yang menyenangkan saat anak makan. Selain itu, jangan paksa anak jika mereka menolak.

Penggunaan gadget juga harus diperhatikan. Kecenderungan anak makan sambil menonton video dari gadget kini banyak dilakukan orang tua agar anak mau makan.

"Bukan hanya enggak bagus dari segi psikologi, anak diberikan gadget sama saja mengganggunya belajar mengenal rasa dan tekstur makanan," ujar Frieda.

Hindari juga memberi reward atau hadiah pada anak karena berhasil makan. Misalnya, dengan menjanjikan memberikan permen bila makanan habis.

Kata Frieda, bila anak diiming-imingi hadiah, dia makan bukan karena keharusan tapi karena ingin hadiah. Hal seperti ini tidak baik untuk perkembangannya, Bun.

3. Prosedur

Utamakan anak untuk makan dulu baru minum. Bila dia tidak mau makan dan memberi respons memalingkan kepala, menangis, dan menutup mulut, usahakan tetap tawarkan kembali makanan.

Tapi ingat ya, jangan dipaksa. Tawarkan makanan secara netral seperti biasa.

"Bila 10 sampai 15 menit anak tetap tidak mau makan, hentikan proses makan," papar Frieda.

Proses memberi makan anak, kata Frieda, memang butuh kesabaran ekstra. Selain sabar, makan adalah kontak dengan anak, periode belajar, dan mencintai. Jangan lupa ajak mereka berkomunikasi, misalnya dengan mengenalkan makanan.


[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda