Jakarta -
Dunia anak adalah dunia
bermain, terlebih bagi mereka yang usianya masih di bawah lima tahun (balita). Namun, untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Mainan apa sih yang paling disarankan?
American Association of Pediatricians (AAP) merilis mainan terbaik untuk perkembangan masa kanak-kanak. Namun, mainan rekomendasi AAP tidak ada yang menggunakan layar atau baterai. Meski umumnya anak kini bermain dengan gadget atau gawainya, justru mainan terbaik untuk perkembang anak balita adalah mainan sederhana berupa blok, boneka, dan bola.
"Mainan telah berevolusi selama bertahun-tahun dan paparan iklan dapat meninggalkan kesan pada orang tua bahwa mainan dengan platform 'virtual' atau berbasis digital lebih baik," kata Aleeya Healey, MD, FAAP, penulis utama laporan tersebut, mengutip
Scary Mommy.Menurut Healey, penelitian mengungkapkanÂ
mainan terbaik tidak perlu mencolok, mahal, atau dilengkapi aplikasi. Pada anak balita, mereka butuh mainan yang mendorongnya untuk berhubungan sosial. Selain itu, di usia balita anak juga butuh mainan yang bisa membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa, fisik, dan kemampuan menyelesaikan masalah.
Healey bilang, mainan sederhana seperti balok dan bola, mendorong pengembangan kemampuan anak tersebut. Sebaliknya, main gadget justru bisa mengisolasi anak-anak dan membuatnya tidak aktif.
"Mainan terbaik adalah mainan yang mendukung orang tua dan anak-anak bermain, berpura-pura dan berinteraksi bersama," kata Alan Mendelsohn, MD, FAAP, rekan penulis laporan dan profesor rekanan di Departemen Kesehatan Anak dan Populasi di NYU Langone Health.
Mengutip
detikcom , Profesor Marjory Ebbeck pernah mengatakan akan lebih baik jika anak bermain dengan permainan berteknologi rendah seperti mainan balok-balok susun. Sebab permainan sederhana ini pada dasarnya membantu anak mengembangkan keterampilan motorik.
[Gambas:Instagram]
Menurutnya, 'permainan digital' tidak dapat menggantikan efek dramatis dari permainan yang konkret atau permainan di luar rumah. Sebab menurutnya permainan berteknologi rendah merupakan kunci pertumbuhan holistik anak.
Disarankan, orang tua membeli mainan secara tidak berlebihan dan tidak memilih mainan yang mempromosikan jenis kelamin atau stereotip ras, dan mainan yang tidak mendorong interaksi manusia.
Contoh mainan tradisional yang bagus untuk perkembangan anak antara lain boneka, action figure, masak-masakan,
mobil mainan, balok, puzzle, kereta api, perlengkapan seni, permainan kartu, permainan papan, permainan surat, sepeda, sepeda roda tiga, bola, dan mainan dorong-tarik.
Bunda mau mencoba bikin mainan kardus untuk si kecil? Simak panduannya di video ini ya.
[Gambas:Video 20detik]
(rdn/rdn)