HaiBunda

PARENTING

Mainan Terbaik untuk Bantu Optimalkan Tumbuh Kembang Balita

Melly Febrida   |   HaiBunda

Kamis, 27 Jun 2019 10:02 WIB
Ilustrasi mainan anak/ Foto: istock
Jakarta - Dunia anak adalah dunia bermain, terlebih bagi mereka yang usianya masih di bawah lima tahun (balita). Namun, untuk membantu mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil. Mainan apa sih yang paling disarankan?

American Association of Pediatricians (AAP) merilis mainan terbaik untuk perkembangan masa kanak-kanak. Namun, mainan rekomendasi AAP tidak ada yang menggunakan layar atau baterai. Meski umumnya anak kini bermain dengan gadget atau gawainya, justru mainan terbaik untuk perkembang anak balita adalah mainan sederhana berupa blok, boneka, dan bola.



"Mainan telah berevolusi selama bertahun-tahun dan paparan iklan dapat meninggalkan kesan pada orang tua bahwa mainan dengan platform 'virtual' atau berbasis digital lebih baik," kata Aleeya Healey, MD, FAAP, penulis utama laporan tersebut, mengutip Scary Mommy.

Menurut Healey, penelitian mengungkapkan mainan terbaik tidak perlu mencolok, mahal, atau dilengkapi aplikasi. Pada anak balita, mereka butuh mainan yang mendorongnya untuk berhubungan sosial. Selain itu, di usia balita anak juga butuh mainan yang bisa membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa, fisik, dan kemampuan menyelesaikan masalah.

Healey bilang, mainan sederhana seperti balok dan bola, mendorong pengembangan kemampuan anak tersebut. Sebaliknya, main gadget justru bisa mengisolasi anak-anak dan membuatnya tidak aktif.

"Mainan terbaik adalah mainan yang mendukung orang tua dan anak-anak bermain, berpura-pura dan berinteraksi bersama," kata Alan Mendelsohn, MD, FAAP, rekan penulis laporan dan profesor rekanan di Departemen Kesehatan Anak dan Populasi di NYU Langone Health.

Mengutip detikcom , Profesor Marjory Ebbeck pernah mengatakan akan lebih baik jika anak bermain dengan permainan berteknologi rendah seperti mainan balok-balok susun. Sebab permainan sederhana ini pada dasarnya membantu anak mengembangkan keterampilan motorik.



Menurutnya, 'permainan digital' tidak dapat menggantikan efek dramatis dari permainan yang konkret atau permainan di luar rumah. Sebab menurutnya permainan berteknologi rendah merupakan kunci pertumbuhan holistik anak.

Disarankan, orang tua membeli mainan secara tidak berlebihan dan tidak memilih mainan yang mempromosikan jenis kelamin atau stereotip ras, dan mainan yang tidak mendorong interaksi manusia.



Contoh mainan tradisional yang bagus untuk perkembangan anak antara lain boneka, action figure, masak-masakan, mobil mainan, balok, puzzle, kereta api, perlengkapan seni, permainan kartu, permainan papan, permainan surat, sepeda, sepeda roda tiga, bola, dan mainan dorong-tarik.

Bunda mau mencoba bikin mainan kardus untuk si kecil? Simak panduannya di video ini ya.

[Gambas:Video 20detik]


(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bersahabat 30 Th, KD Ajak Keluarga Kunjungi Rumah Siti Nurhaliza di Malaysia

Mom's Life Amira Salsabila

Gaya Febby Rastanty saat Dampingi Suami Polisi di Acara Hari Bhayangkara, Ini 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

7 Artis Ganti Profesi Setelah Pindah ke Luar Negeri, Jadi Perawat hingga Tukang Las

Mom's Life Amira Salsabila

7 Soft Skill yang Harus Dimiliki Pencari Kerja, Salah Satunya Berempati

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

15 Resep Camilan Sehat untuk Anak saat Liburan, Biar Enggak Jajan Terus Bun!

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Gaya Febby Rastanty saat Dampingi Suami Polisi di Acara Hari Bhayangkara, Ini 5 Potretnya

7 Soft Skill yang Harus Dimiliki Pencari Kerja, Salah Satunya Berempati

15 Resep Camilan Sehat untuk Anak saat Liburan, Biar Enggak Jajan Terus Bun!

Bersahabat 30 Th, KD Ajak Keluarga Kunjungi Rumah Siti Nurhaliza di Malaysia

Langkah Aman Mengatasi Demam Anak di Rumah, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK