Jakarta -
Putri pertama
Krisdayanti,
Aurel Hermansyah punya keinginan untuk nikah muda, Bun. Hal ini disampaikan langsung oleh sang ibu.
"Iya, itu sudah
disignal-kan oleh Aurel. Soalnya Mimi juga
nikahnya muda, jadi apa-apa, Mimi juga, Mimi juga," kata wanita yang akrab disapa KD itu dikutip dari
20detik.
Mendengar keinginan sang anak, KD cukup positif menanggapinya. Tapi, dia juga menjelaskan jika menikah bukan perkara mudah sehingga harus benar-benar dipikirkan dengan matang.
"Menikah itu cuma untuk satu kali kak. Kalau bisa benar-benar yang komitmen untuk menjadi teman seumur hidup. Jangan hanya menikah untuk berpikiran setahun, dua tahun. Karena pernikahan itu sakral, apalagi biaya yang begitu enggak mudah dan enggak murah," papar KD.
Istri Raul Lemos juga meminta Aurel untuk lebih mengenal calon pasangannya dulu, sehingga rumah tangga yang akan dibangun bisa langgeng. Pelantun lagu
Menghitung Hari ini bahkan memberikan saran usia yang baik untuk Aurel menikah.
"Perjuangan yang semakin besar untuk menjalani biduk pernikahan itu kan enggak gampang. Cobalah main dulu, kenalan dulu. Terus saya kasih limit, umur 25 lah kak," ujar KD menirukan ucapannya ke Aurel.
Menjawab saran sang ibu, Aurel tetap merasa usia itu masih kelamaan untuk menikah. Tapi, lagi-lagi KD tidak bisa memaksa dan hanya mendoakan yang terbaik untuk putrinya yang kini berusia 20 tahun itu, Bun.
"Ya udah, pokoknya yang terbaik untuk anak," paparnya.
Saran Krisdayanti untuk Aurel Bila Ingin Nikah Muda/ Foto: Dok. Instagram/aurelie.hermansyah |
Berbicara tentang
menikah muda, memang butuh banyak pertimbangan, Bun. Menurut Psikolog Liza Marielly Dzaprie, usia untuk membina rumah tangga yaitu sekitar 24 tahun ke atas.
"Untuk membina rumah tangga yaitu sekitar 24 tahun ke atas. Usia tersebut adalah masa dewasa muda yang diasumsikan seseorang berumur 24 tahun ke atas telah melewati fase remaja." kata Liza, dikutip dari
detikcom.
Secara mental dan kejiwaan, seseorang yang berusia 24 tahun sudah stabil, mapan, dan bekerja, jadi paling enggak tinggal meneruskan masa berikutnya, yaitu menikah. Lepas dari usia remaja, menurut Liza, mereka mulai mengejar karier, dan setelah dewasa muda mulai memikirkan untuk membangun keluarga dan membina hubungan dengan pasangan.
Kalau kata psikolog klinis dewasa, Inez Kristanti, usia enggak berpengaruh untuk menikah. Penentunya adalah kematangan dan kedewasaan sebagai individu. Tetapi umumnya semakin matang usia, semakin matang pemikirannya, termasuk menghadapi masalah rumah tangga.
"Intinya, usia memang berpengaruh. Tidak disarankan untuk
menikah di usia yang terlalu muda. Namun, usia juga bukan penentu segalanya," kata Inez.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)