Jakarta -
Bunda mungkin sering bertanya-tanya, boleh enggak sih menambahkan
garam dalam MPASI (makanan pendamping ASI)? Atau Bunda masih ragu, seberapa besar sih kebutuhan mengonsumsi garam untuk anak berusia 1 - 2 tahun.
Dilansir
Baby Centre, sebenarnya Bunda enggak perlu menambahkan garam ke dalam makanan bayi. Faktanya, bayi hanya membutuhkan sedikit garam yakni kurang dari 1 gram (0,4 gram natrium) sehari, sampai mereka berusia 12 bulan.
"Sebelum bayi Anda berusia enam bulan, dia akan mendapatkan semua natrium yang dia butuhkan dari ASI, atau susu formula bayi," urai ahli gizi Sarah Schenker.
Ia menambahkan, saat bayi mulai makan makanan padat di usia enam bulan, Bunda enggak perlu menambahkan garam ke MPASI. Bahkan, kata Schenker, jika Bunda merasa MPASI itu hambar tetap saja tak perlu ditambahkan garam.
Dijelaskan juga dalam ulasan
Can I put salt in my baby's food? tersebut, balita pun hanya membutuhkan sedikit garam. Anak berusia 1 - 3 tahun, jumlah maksimal garam yang disarankan sebesar 2 gram (0,8 gram natrium) per hari.
Ilustrasi anak makan snack/ Foto: iStock |
Kalau Bunda ingin menambahkan garam pada makanan si kecil, yang berusia di bawah dua tahun, dr.Alberta Claudia enggak melarang. Kata dia, kalau masak sendiri, Bunda bisa mengontrol asinnya.
"Yang bahaya itu
snack dalam kemasan. Kandungan bahan-bahan kimia dalam snack itu yang bahaya," kata Alberta, dalam program
dr.Oz Indonesia Trans TV.
Ia memastikan, kalau snack asin dan gurih itu ada kandungan MSG (monosodium glutamate). Kalau manis, gulanya bukan yang biasa kita pakai, Bun. Tapi, gula kimia atau aspartam yang enggak bagus buat anak-anak.
Di acara yag sama, dr.Boy Abidin, Sp.OG(K), memastikan kalau anak hobi
ngemil snack kemasan akan berdampak bagi kesehatannya. Apalagi camilan yang mengandung karbohidrat, kalori, dan
garam yang tinggi.
"Makan sedikit pun kalorinya sudah banyak, apalagi kalau berlebihan. Kalori dan karbohidrat tinggi bisa memicu diabetes," jelas Boy.
"Kalau
snack itu digoreng pakai minyak trans atau trans fat, bisa meningkatkan kolesterol pada anak. Kandungan garam yang tinggi juga bisa meningkatkan tekanan darah," tegasnya.
Untuk penjelasan selengkapnya, Bunda simak video berikut ya:
(muf/som)