HaiBunda

PARENTING

Jangan Panik Dahulu, Kenali 3 Kelainan Kulit Bayi Bersifat Sementara

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 29 Jul 2019 11:31 WIB
Ilustrasi bayi/ Foto: iStock
Jakarta - Begitu lahir, bayi perlu beradaptasi dengan lingkungan. Terutama pada kulit, mengingat di dalam ketuban hangat dan terlindungi. Oleh sebab itu, dr.Caessar Pronocitro, Sp.A,.M.Sc., menyarankan orang tua untuk selalu menjaga kondisi kulit bayi di tahun pertama, 0 - 12 bulan.

"Bicara soal kulit jika kalau direntangkan bisa 1 sampai 2 meter persegi. Salah satu organ terbesar dan paling penting, karena sebagai pertahanan tubuh, keluar masuknya partikel lewat kulit. Kalau kulit sakit otomatis kita gampang sakit," kata Caessar di acara media gathering Bambi Baby, di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Caessar melanjutkan, ketebalan kulit bayi itu hanya sepertiga kulit orang dewasa. Kulitnya yang tipis belum berfungsi secara maksimal dan kelenjar keringatnya belum bekerja efektif. Terkait proses adaptasi kulit bayi di lingkungan, tak sedikit bayi akan mengalami kelainan kulit. Namun, Bunda enggak perlu khawatir karena kata dokter spesialis anak yang berpraktik di RSPI Bintaro ini hanya bersifat sementara.


Apa saja kelainan kulit bayi yang bersifat sementara? Berikut jenisnya, Bun.

1. Erythema Toxicum Neonatorum

Kelainan ini ditandai dengan ruam kemerahan yang dapat mulai timbul saat bayi usia 3 hari. Menurut Caessar, umumnya terjadi di wajah, dada, dan punggung. Bentuknya seperti bercak, bentol ataupun menyerupai jerawat.

"Kelainan ini diduga merupakan bentuk adaptasi kulit bayi, dapat hilang dalam 2 - 4 minggu tanpa pengobatan," papar Caessar.
Jangan Panik Dahulu, Kenali 3 Kelainan Kulit Bayi Bersifat Sementara/ Foto: Thinkstock

2. Deskuamasi

Deskuamasi adalah pengelupasan kulit yang terjadi pada hari-hari pertama kehidupan. Kelainan ini merupakan proses normal pembentukan lapisan kulit dan hilang dalam sekitar 4 minggu.

"Dapat diatasi dengan mengoleskan pelembap segera setelah dimandikan," ujar Caessar.

3. Cradle cap

"Kalau mengalami ini orang tua baru pasti bertanya-tanya, 'Bayi kok ketombean ya?' Nah, cradle cap ini kulit mati yang berwarna kekuningan di kulit kepala dan dahi bayi yang timbul dalam usia beberapa hari atau bulan," kata Caessar.

Cradle cap disebabkan oleh produksi kelenjar minyak kulit yang berlebih. Cara menanganinya adalah mandi dan keramas seperti biasa, oleskan minyak mineral atau petrolatum, cradle cap akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.

Simak juga video tentang cara memandikan bayi dengan benar.

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Adrian Maulana Pernah Rugi Ratusan Juta Gara-gara Kesalahan Ini

Mom's Life Tim HaiBunda

Kecerdasan Anak Bisa Diprediksi Sejak Usia 7 Bulan, Ini Tandanya

Parenting Nadhifa Fitrina

Mantan Suami Meninggal karena Kanker, Kelly Clarkson Kini Fokus Dampingi Anak

Mom's Life Annisa Karnesyia

5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash

Mom's Life Annisa Karnesyia

Bayi Sering Kaget saat Tidur? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya!

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Nia dan Adit AFI Jalani Ibadah Umrah, Terasa Berbeda karena Pertama Kali Tanpa Anak

5 Penyebab Produksi ASI Berlebih & Cara Mengatasinya

Kecerdasan Anak Bisa Diprediksi Sejak Usia 7 Bulan, Ini Tandanya

Cerita Adrian Maulana Pernah Rugi Ratusan Juta Gara-gara Kesalahan Ini

Bayi Sering Kaget saat Tidur? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK