Jakarta -
TerkadangÂ
batuk dianggap sepele, padahal batuk itu baru gejala dari suatu penyakit. Mungkin beberapa dari kita menganggap anak mengalami batuk karena terkena common cold. Ternyata belum tentu lho, Bun, ada beberapa tanda yang perlu kita cermati jika anak batuk dan perlu dibawa ke dokter.
Disebutkan dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA dari RS Kanker Dharmais Jakarta, Bunda perlu tahu penyebab batuk anak. Kalau penyebabnya adalah penyakit radang paru (sebelumnya punya riwayat penyakit itu), anak harus dibawa ke dokter dan dirawat.
"Kalau asmanya berat dan dia enggak respons dengan inhalasi ya mesti dirawat, tergantung penyebab batuknya apa, penyakitnya apa. Sederhananya, saya bagi infeksi dan non infeksi," paparnya kepada HaiBunda.
Untuk batuk pilek kategori non infeksi contohnya asma, karena anak tak mengalami demam. Sementara kalau batuk pilek yang demam ya bisa radang paru, atau bahkan TBC, Bun.
"Jadi dilihat dari demam atau enggak, kalau ada demam berarti ada infeksi, yang diinfeksi itu parunya atau apa. Kalau dia non infeksi, dia enggak demam cuma
batuk pilek nah itu biasanya alergi, bisa juga asma," kata Edi.
 ilustrasi anak batuk/ / Foto: thinkstock |
Selain itu, menurut dr. Arifianto, Sp.A dalam bukunya Berteman dengan Demam, ada kriteria lainnya yang mengharuskan Bunda bawa anak ke dokter secepatnya. Jika bayi di bawah usia tiga bulan sudah mengalami batuk, kemudian jika anak bernapas cepat atau sili, dada mengalami retraksi (tertarik ke dalam saat bernapas) atau hidung kembang kempis.
"Bibir atau jari anak terlihat kebiruan, rewel dan tak dapat ditenangkan, atau sebaliknya tidur dan sulit sekali dibangunkan," tulis Apin, sapaan akrabnya.
Jadi, selalu perhatikan tanda-tanda tersebut jikaÂ
anak mengalami batuk ya, Bun.
Simak juga video tentang serai yang bisa menangani batuk pilek pada anak.
[Gambas:Video Haibunda]
(aci/som)