Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Pencegahan dan Penanganan Batuk Pilek Anak dari Dokter

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Aug 2019 12:29 WIB

Udara yang kering akibat musim kemarau membuat anak rentan mengalami selesma atau batuk pilek. Simak cara pencegahan dan penanganan batuk pilek dari dokter.
Tips Pencegahan dan Penanganan Batuk Pilek Anak dari Dokter/ Foto: thinkstock
Jakarta - Udara kering yang terjadi akibat musim kemarau membuat daya tahan tubuh menurun. Akibatnya, anak akan mudah terserang beberapa penyakit. Salah satunya, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) seperti selesma atau batuk pilek yang disertai demam.

Menurut Dr.dr.Ari F Syam SpPD-kGEH,MMB,FINASIM,FACP, pakar penyakit dalam dari Universitas Indonesia, udara yang panas akan membuat orang cenderung berkeringat. Selain itu, saat kemarau lingkungan cenderung tidak sehat, debu dan asap yang akan merangsang terjadinya iritasi saluran pernapasan atas dan berlanjut menjadi infeksi.

"Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan agar kita terhindar dari infeksi saluran pernapasan atas. Upaya pencegahannya yaitu menghindari terpapar udara langsung, tetap pertahankan banyak minum dan tentu tidak minum air es sehingga saluran pernapasan atas tidak kering dan tidak teriritasi," ujarnya dikutip dari detikcom.

Selain minum air putih yang banyak, menurut dr. Arifianto, Sp.A, hindari kontak dengan orang yang sedang mengalami batuk pilek. Ajari anak untuk menutup mulut saat bersin atau batuk dengan lipat siku, mengelap hidung dengan tisu dan membuangnya, lalu mencuci tangan.
ilustrasi anak batuk/ ilustrasi anak batuk/ / Foto: iStock
Untuk penanganan, kata Apin, sapaan akrabnya, hindari menggunakan antibiotik. Hal ini karena antibiotik tidak bermanfaat karena selesma disebabkan virus, dan virus tidak terbunuh dengan antibiotik. Untuk penanganan di rumah, buat anak merasa nyaman, pastikan ia cukup istirahat dan minum.

"Jika anak demam dan merasa tidak nyaman, obat demam (parasetamol) dapat diberikan. Obat batuk pilek tidak boleh diberikan pada anak di bawah 2 tahun, serta tidak efektif dan berisiko efek samping pada anak di bawah 6 tahun," tulis Apin di bukunya Berteman dengan Demam.

Disebutkan Apin, batuk tidak perlu ditekan atau dihilangkan karena batuk adalah refleks tubuh untuk melindungi saluran pernapasan bawah dari lendir. Jika hidung anak sangat tersumbat, tetes hidung atau semprotan saline (garam fisiologis atau natrium klorida 0,9 persen) bisa diberikan. Jangan lupa, hanya gunakan normal saline tanpa kandungan obat-obatan.

Simak cara membuat obat rumahan untuk menangani anak batuk.

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda