Jakarta -
Kadang, orang dewasa memang luput menjaga kualitas kulitnya, Bun. Namun untuk bayi, kualitas kulit sangat perlu diperhatikan lho.
Dijelaskan dokter spesialis kulit, dr.Edwin Tanihaha, Sp.KK, Dip, AAAM, MHKes, KFCCS,Â
kulit bayi lebih tipis 30 sampai 50 persen dari kulit dewasa. Pelembab alaminya pun lebih sedikit.
"Jadi, kehilangan airnya lebih cepat, jadi lebih gampang kering, iritasi, alergi, sehingga kita harus jaga
ekstra care," ujar Edwin, saat mengisi acara di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
"Kenapa harus
ekstra care? Anak sering ngompol, pup, diare, makan kadang berantakan, asap rokok dan polusi yang marak, itu berpengaruh ke kulitnya," sambungnya.
Edwin kemudian menjelaskan, tanda-tanda kulit orang dewasa maupun bayi yang bermasalah di antaranya gatal, merah, bersisik, terasa tidak nyaman, dan perih. Jika penyebabnya tidak cocok karena penggunaan suatu produk, maka harus dihentikan dan segera diobati.
Selain itu, kata Edwin, untuk produk bayi sebaiknya cari yang bebas alkohol dan parfum. Pastikan ada izin BPOM atau FDA. Serta bebas dari
triclosan dan
methylisothiazolinone.
 Foto: iStock |
Edwin lalu memberikan empat tips untuk orang tua dalam mencegah agar anak tidak mengalami masalah kulit. Pertama, carilah produk yang tepat dan cocok.
"Saya ada pasien, kebetulan orang dewasa, dia elergi sama sabun kulit, sampai akhirnya saya harus cari produk yang cocok untuk dia. Itu menandakan setiap kulit itu beda-beda," tuturnya.
Kedua, perhatian kebersihan. Dalam hal ini Edwin menyarankan untuk jangan terlalu higienis, sewajarnya saja.
"Enggak usah yang terlalu
over, misal anak terlalu lucu, terus dicubit-cubit sama orang, terus kita bersihkan, cukup sering sama antiseptik atau apa, malah nantinya bisa iritasi," terangnya.
Kemudian, orang tua harus sadar dengan perubahan
kulit anak. Terakhir, harus bijak jika memang kita tidak mampu mengobati, segeralah bawa ke dokter untuk ditangani.
Simak pula waktu yang benar menjemur bayi dalam video berikut, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(yun/muf)