
parenting
5 Cara Menjaga Skin Barrier pada Bayi, Disarankan Hindari Minyak Telon Bun
HaiBunda
Kamis, 04 Nov 2021 12:45 WIB

Banyak orang mendambakan kulit halus dan kenyal seperti bayi. Namun faktanya, kulit bayi justru lebih rentan terkena masalah dibandingkan kulit dewasa. Diperlukan perawatan khusus untuk merawat kulit bayi, Bunda.
Kulit manusia terbentuk sejak masih berada di dalam kandungan. Akan tetapi, kulit baru terbentuk pada trimester akhir menjelang kelahiran. Apabila bayi lahir prematur, itu artinya kulit bayi belum terbentuk dengan sempurna, Bunda.
Tak hanya itu, kulit bayi yang terlahir sehat dan normal pun memiliki karakteristik sel yang berbeda dengan orang dewasa. Sel kulit bayi 30 persen lebih tipis dan kecil dibandingkan sel kulit dewasa.
Skin barrier atau pelindung kulit bayi baru akan terbentuk dengan sempurna ketika sudah menginjak usia 1 tahun. Banyak hal yang dapat membuat kulit bayi iritasi karena kehilangan kelembapan. Meski mudah menyerap air, ternyata kulit bayi juga cepat kehilangan kelembapan.
"Hidrasi kulit pada bayi usia 1, 2, dan 6 bulan lebih rendah dibandingkan Ibunda. Meski daya absorpsi selnya besar, penguapannya juga lebih cepat. Kulit bayi jauh lebih sulit mempertahankan kadar air dibandingkan kulit dewasa," ujar dr Arini Astasari Widodo SpKK, Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, di peluncuran Johnson's Milk+Rice Formula Baru, Senin (1/11/21).
Hilangnya kelembapan pada kulit bayi dapat memicu skin barrier pada kulit melemah. Akibatnya, kulit tidak bisa melindungi bayi dari paparan virus, bakteri, jamur, hingga komponen penyebab alergi.
Nah, agar tak salah langkah dan menyebabkan bayi mengalami masalah kesehatan, berikut 5 tips menjaga skin barrier agar tak terjadi masalah pada kulit bayi:
1. Cara memandikan bayi yang benar
Banyak orang memandikan bayi dengan air hangat. Padahal, suhu air yang terlalu tinggi justru dapat membuat kulit bayi kering.
"Suhu tidak boleh lebih dari 37 derajat. Memandikan bayi bukan dengan air panas atau hangat, tetapi dengan air yang sama dengan suhu tubuhnya sehingga ia merasa nyaman," kata dr Arini.
Untuk bayi yang membutuhkan kelembapan ekstra, Bunda dapat meneteskan beberapa baby oil yang bisa digunakan untuk mandi. Cara ini efektif digunakan untuk bayi yang memiliki karakter kulit sangat kering.
Jangan terlalu lama memandikan bayi, Bunda. Idealnya, bayi hanya perlu berendam selama 5 menit. Bayi juga tidak perlu sering-sering dimandikan. Cukup mandikan bayi satu kali sehari.
Simak juga cara memakai sabun pembersih yang tepat untuk bayi, di halaman berikutnya.
Jangan lupa saksikan video 5 manfaat luar biasa ASI untuk Si Kecil.Â
PAKAI LOTION
Ilustrasi Kulit Bayi Sehat / Foto: iStock
2. Memilih pembersih
Ketika memandikan bayi, hindari pemakaian sabun orang dewasa. Bunda harus memakai pembersih khusus bayi yang sudah teruji klinis. Akan lebih bagus lagi apabila pembersih memiliki formula hypoallergenic untuk mencegah alergi.
"Jangan gunakan sabun, namun cleanser atau pembersih. Kandungan pembersih bayi biasanya memiliki pH netral sehingga tidak merusak bakteri baik pada kulit. Sangat tidak direkomendasikan untuk memakai sabun antiseptik," ujar dr Arini.
3. Mengeringkan kulit bayi
Sebelum mengeringkan kulit bayi, pastikan sudah tidak ada lagi sabun yang tertinggal pada kulit. Oleh sebab itu, Bunda harus menggunakan air bersih untuk membilas tubuh bayi. Jangan gunakan air bekas rendaman yang telah mengandung sabun.
Kemudian saat mengeringkan kulit bayi, hindari gerakan menggosok untuk mencegah iritasi. Tepuk-tepuk kulit bayi dengan memakai handuk lembut.
Baca Juga : Benarkah Lidah Buaya Bisa Atasi Eksem pada Bayi? |
4. Pakai lotion
Aplikasikan lotion saat kulit bayi masih dalam keadaan setengah kering. Lotion berfungsi untuk mengunci air dan menjaga kelembapan kulit bayi.
"Lotion harus langsung dioleskan dalam waktu lima menit setelah mandi karena kita ingin mengunci air dan kelembapan kulit bayi," ucapnya.
5. Hindari minyak telon
Banyak orang biasa mengoleskan minyak telon pada kulit bayi. Minyak ini disebut-sebut dapat memberi efek hangat setelah bayi mandi. Padahal kenyataannya tidak begitu, lho.
Minyak telon dapat berpotensi merusak kulit bayi. Jenis minyak ini tidak dianjurkan digunakan untuk pemakaian rutin, Bunda.
"Minyak telon bekerja dengan cara menyebabkan inflamasi ringan, sehingga pembuluh darah pada kulit jadi melebar. Banyak ibu-ibu mengira ini dapat menghangatkan bayi sampai ke dalam, padahal ini hanya efek sementara pada kulit," tutur dr Arini.
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Yuk, Bun Ketahui 4 Jenis Kapas & Tips Memilihnya Agar Aman untuk Anak

Parenting
Sepele Tapi Penting, 5 Hal Ini Kerap Diabaikan Saat Mandikan Bayi Baru Lahir

Parenting
4 Tips Cegah Anak Alami Masalah Kulit

Parenting
Bunda Kenali 4 Jenis Kelainan Kulit Bayi Bersifat Non Infeksi

Parenting
Pentingnya Menjaga Microbiome agar Kulit Bayi Sehat


7 Foto
Parenting
Gemas, 7 Potret Rayyanza Bersama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda