Jakarta -
Anak-anak senang bermain. Hanya saja, ketika semua
mainan dikeluarkan, satu hal yang sering bikin Bunda kesal adalah saat anak ogah diminta membereskan mainannya. Eits, tapi sebenarnya anak sudah bisa kok, Bun, diajari merapikan mainannya.
Seperti pasangan Arie Untung dan Fenita Arie yang berpendapat bahwa orang tua harus memberi tanggung jawab ke anak untuk membereskan mainannya sendiri. Fenita juga berbagi tips yang ia terapkan agar si kecil mau merapikan mainannya.
"Pertama ajak anak langsung membersihkan mainan secara bersamaan dengan perasaan happy atau senang. Dengan begini, anak tahu apa tanggung jawabnya setelah bermain," kata Fenita mengutip tayangan
Ibu Pintar Trans TV.
Sementara itu, menurut Arie, kunci agar anak mau diajak merapikan mainannya adalah lakukan hal ini bareng mereka dengan suasana menyenangkan supaya si kecil enggak gampang bosan. Jangan lupa, Bunda perlu memberi tahu anak bahwa dia bertanggung jawab merapikan mainannya setelah dipakai.
"Lalu, sediakan tempat tersendiri untuk bermain. Kita kasih satu spot bermain karena kalau biarin mereka main di mana aja barangnya berantakan dan pusing sendiri," tambah Fenita.
Terapis keluarga dan pernikahan, Susan Stiffelman mengatakan anak-anak memang jago membuat suasana berantakan, tapi dia belum terbiasa merapikannya. Terlebih kalau ada hal lain yang lebih menarik perhatiannya. Untuk itu, Stffelman membagikan lima tips mengajari anak agar mau merapikan mainannya sendiri:
1. Terapkan aturan dengan tegas"Orang tua bisa membuat kesepakatan dengan anak sejak awal bermain yakni setelah bermain mereka harus merapikan mainannya. Sampaikan juga ke anak jika mereka lupa, orang tua akan menegurnya sekali. Tapi, jika setelah tiga kali diingatkan anak tak kunjung merapikan mainannya, mainan itu enggak bisa dimainkan dalam jangka waktu tertentu," kata Stiffelman mengutip
Huffpost.
ilustrasi anak bereskan mainan/ Foto: iStock |
2. Buat aktivitas membereskan mainan menyenangkanKata Stiffelman, Bunda bisa meminta anak membereskan
mainan dengan mengadakan kompetisi siapa yang bisa merapikan mainan dalam waktu 3 menit misalnya. Atau, putar lagu favorit anak ketika mereka merapikan mainan.
3. Tidak perlu emosiJangan pakai emosi saat menyuruh anak membereskan mainannya ya, Bun. Ini justru bisa membuat anak malas merapikan mainannya dan senantiasa menghindar. Jangan lupa, jelaskan pada anak mengapa dia perlu merapikan mainannya.
4. Beri contoh"Orang tua bisa jadi
role model untuk anak dalam merapikan kekacauan yang terjadi di rumah. Lakukan itu dengan tenang dan perlahan, tanpa perlu mengeluh, dan nanti anak akan mencontoh Anda," kata Stiffelman.
5. Ajari anak membereskan mainan dengan perlahanJika terlalu banyak
mainan yang mesti dibereskan, pandu anak agar lebih mudah melakukannya. Misal, minta anak mengumpulkan mainan berwarna merah lebih dahulu.
Bunda, simak selengkapnya tips agar anak mau merapikan mainannya sendiri dalam video berikut:
(rdn/som)