Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Menguak Fakta Golongan Darah Sehingga Bayi Lahir Kuning

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 24 Jan 2021 09:45 WIB

Salah satu kekhawatiran ibu baru melahirkan itu kalau bayinya kuning. Apalagi kalau Bunda bergolongan darah O sedangkan bayi berbeda.
Bayi kuning apa sebabnya?

Salah satu kekhawatiran ibu baru melahirkan itu kalau bayinya kuning. Apalagi kalau Bunda bergolongan darah O sedangkan bayi berbeda. Saking khawatirnya, Bunda mungkin bertanya-tanya bayi ini kuning atau tidak meski sang bayinya tak menguning.

Penyakit kuning pada bayi baru lahir itu biasanya yang menguning kulit dan matanya. Dan ini sangat umum terjadi ketika bayi memiliki tingkat bilirubin yang tinggi, pigmen kuning yang diproduksi selama kerusakan sel darah merah.

Karen Gill, M.D., spesialis pediatri mengatakan pada bayi yang lebih besar dan orang dewasa, hati memproses bilirubin, yang kemudian melewati saluran usus.  Namun, hati bayi baru lahir yang masih berkembang mungkin belum cukup matang untuk mengeluarkan bilirubin.

"Kabar baiknya, dalam banyak kasus, penyakit kuning pada bayi baru lahir akan hilang dengan sendirinya saat hati bayi berkembang dan saat bayi mulai menyusu, yang membantu bilirubin melewati tubuh," kata Gill dikutip Health Line.

Pada kebanyakan kasus, penyakit kuning akan hilang dalam dua hingga tiga minggu.  Namun, bayi kuning yang berlangsung lebih dari tiga minggu mungkin merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya.

"Selain itu, kadar bilirubin yang tinggi dapat membuat bayi berisiko mengalami tuli, cerebral palsy, atau bentuk kerusakan otak lainnya," ujar Gill.

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua bayi yang baru lahir diperiksa untuk penyakit kuning sebelum keluar dari rumah sakit dan sekali lagi ketika bayi berusia antara tiga hingga lima hari.

Ilustrasi bayi perempuanIlustrasi bayi lahir kuning/ Foto: Getty Images/ktmoffitt

Tanda pertama penyakit kuning, kata Gill, menguningnya kulit dan mata bayi di bagian putihnya. Biasanya dimulai di wajah.  Begitu kadar bilirubin dalam darah semakin tinggi, warna kuning berpindah ke dada dan perut, dan akhirnya, ke kaki dan lengan.  

Menguning mungkin mulai dalam dua sampai empat hari setelah lahir dan mungkin mulai di wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh.

"Kadar bilirubin biasanya mencapai puncak antara tiga hingga tujuh hari setelah lahir," jelasnya.

Apabila masih kebingungan, Bunda bisa mencoba. Jika Bunda menekan sedikit saja kulit jari bayi dan menyebabkan area kulit menjadi kuning, kemungkinan itu merupakan tanda penyakit kuning.

Bisakah penyakit kuning pada bayi baru lahir dicegah? Menurut Gill, belum ada cara yang pasti untuk mencegah penyakit kuning pada bayi baru lahir.  Selama kehamilan, Bunda bisa menjalani tes golongan darah. Bayi berpeluang lebih besar terkena penyakit kuning jika:

  1. Lahir sebelum 37 minggu
  2. Keturunan Asia Timur atau Mediterania 
  3. Mengalami kesulitan menyusui atau susu botol 
  4. Adik dari seorang anak yang menderita penyakit kuning 
  5. Lahir dari ibu dengan darah tipe O atau Rh-negatif


Gill bilang, bayi yang golongan darahnya tidak sesuai dengan golongan darah ibunya dapat mengembangkan penumpukan antibodi yang dapat menghancurkan sel darah merahnya dan menyebabkan peningkatan kadar bilirubin secara tiba-tiba.

Hal senada disampaikan Neha Pathak, MD. Menurutnya, bayi kuning juga dapat terjadi jika seorang ibu memiliki golongan darah yang berbeda dengan bayinya.  Jika itu situasinya, tubuh Bunda mungkin membuat antibodi yang menyerang sel darah merah bayi.

"Dalam beberapa kasus, Anda dapat membantu mencegahnya dengan mendapatkan suntikan khusus saat Anda hamil," jelas Pathak.
 
Untuk bisa menangani bayi lahir kuning dengan lebih cepat, lihat HALAMAN SELANJUTNYA ya, Bun

Eit tapi sebelumnya lihat dulu video berikut mengenai cara mengatasi infeksi saluran kemih pada bayi

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Fanny Fabriana Sekeluarga Terkena Covid-19Banner Fanny Fabriana Sekeluarga Terkena Covid-19/ Foto: Mia Kurnia Sari

Tes Darah untuk Mengatasi Bayi Lahir Kuning

Ilustrasi bayi lahir kuning/Thinkstock

Tes Darah untuk Mengatasi Bayi Lahir Kuning

Vincent Iannelli, MD, mengatakan apabila seorang ibu baru memiliki golongan darah yang berbeda dengan bayinya, Bunda perlu mengetahui tentang ketidakcocokan ABO.

Ia menjelaskan, huruf A, B, dan O mengacu pada empat golongan darah yakni A, B, AB, dan O. Golongan darah ditentukan berdasarkan protein pada permukaan sel darah merah.  Protein ini adalah antigen potensial, zat yang tidak dikenali oleh sistem kekebalan.

"Untuk perlindungan, sistem kekebalan akan membuat antibodi untuk melawan protein asing.  Antibodi ini dapat melewati plasenta, di mana mereka akan memecah sel darah merah bayi setelah dia lahir," katanya dikutip Very Well Family.


Mengapa golongan darah bayi tidak selalu sama dengan ibunya? Ini karena golongan darah didasarkan pada gen dari masing-masing orang tua.  Jadi, misalnya, seorang ibu yang bergolongan darah O dan seorang ayah yang bergolongan darah A dapat memiliki seorang anak dengan golongan darah A. Alasan bayi tidak bergolongan darah O, seperti ibunya, adalah karena gen untuk  O resesif.

"Tidak semua kombinasi golongan darah yang tidak cocok bermasalah.  Ketidakcocokan ABO hanya dapat terjadi jika seorang wanita bergolongan darah O memiliki bayi dengan darah bergolongan darah A, B, atau AB.  Jika bayi tipe O tidak akan ada masalah dengan respons imun negatif karena sel darah tipe O tidak memiliki antigen pemicu respons imun," kata Iannelli.

Iannelli mengakui, masalah paling umum yang disebabkan ketidakcocokan ABO adalah penyakit kuning.  Tapi, tidak setiap bayi dengan inkompatibilitas ABO akan mengalami penyakit kuning, dan tidak setiap bayi dengan penyakit kuning memerlukan perawatan ekstensif.

" Ini tergantung pada seberapa banyak bilirubin yang terkumpul dalam darah bayi," ujarnya.


(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda