Jakarta -
Rasa nyeri yang diakibatkan berbagai gangguan kesehatan memang menimbulkan ketidaknyamanan ya, Bun. Mengonsumsi obat pengurang rasa sakit seperti paracetamol danÂ
ibuprofen pun jadi pilihan.
Paracetamol danÂ
ibuprofen jadi langganan orang-orang untuk mengatasi rasa sakit tak tertahankan. Seperti ketika sakit kepala, sakit gigi, atau sakit punggung menyerang, paracetamol dan ibuprofen kerap menjadi penyelamat andalan.
Nah, seringkali nih, Bun, banyak orang yang mengonsumsi paracetamol dan ibuprofen bersamaan. Padahal, fungsi dari kedua obat tersebut sebenarnya masih memiliki benang merah yang sama yakni menghilangkan rasa sakit. Sebenarnya boleh enggak ya mengonsumsi keduanya berbarengan?
Menurut Dr Juliet McGrattan, mengonsumsi paracetamol dan ibuprofen secara bersamaan umumnya aman bagi orang dewasa. Tetapi, sangat tidak disarankan untuk anak-anak, terkecuali mendapat rekomendasi dari profesional kesehatan, seperti dikutip dari laman
Drjulietmcgrattan.
Ibuprofen bekerja dengan cara yang berbeda dari paracetamol meskipun memiliki manfaat sama, untuk mengurangi rasa sakit dan demam. Tetapi, terkadang ibuprofen tampaknya bekerja lebih baik untuk jenis nyeri tertentu. Terutama yang melibatkan pembengkakan dan peradangan.
 Ilustrasi pemberian ibuprofen dan paracetamol/ Foto: iStock |
Saat mengonsumsi ibuprofen, Juliet mengingatkan agar meminumnya sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Pada orang dewasa umumnya 200 mg hingga 400 mg, sebanyak tiga kali sehari. Beri jarak setidaknya empat hingga enam jam sebelum meminumnya kembali.
"Jika dosis terendah 200 mg tidak bekerja maka cobalah menaikkannya ke dosis yang lebih besar yaitu 400 mg. Maksimal dalam 24 jam adalah enam tablet 200 mg atau 1.200 mg. Serta, jangan pernah mengonsumsi ibuprofen dalam kondisi perut kosong," kata McGrattan.
Melansir
Mirror, mengonsumsi ibuprofen ataupun paracetamol sebaiknya tidaklah dilakukan secara rutin. Meskipun obat tersebut efektif menghilangkan rasa sakit, sebaiknya Bunda tidak menjadikannya sebagai rutinitas. Sebab, sebuah studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi ibuprofen secara teratur berisiko mengalami kerusakan permanen pada pendengaran.
Para ilmuwan di Brigham and Women's Hospital yang berafiliasi dengan Harvard di AS menemukan bahwa satu dari 20 wanita menderita tuli parsial, yang dikaitkan dengan tablet penghilang rasa sakit.
Dalam penelitian itu juga dikatakan bahwa satu dari 12 wanita mengatakan pada para peneliti kalau mereka minum obat penghilang rasa sakit setiap hari selama dua hari. Para ahli percaya bahwa jika obat penghilang rasa sakit diminum lebih sering selama lebih dari enam tahun akan meningkatkan risiko gangguan pendengaran sebesar sembilan persen.
Nah, Bun, meskipun aman dikonsumsi bersamaan antaraÂ
paracetamol dan ibuprofen, Bunda harus tetap bijak untuk menggunakanÂ
obat penghilang rasa sakit sesuai takaran dan juga anjuran profesional medis ya, Bun. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tentunya. Semoga membantu, Bun.
Bunda, simak penjelasan mengenai manfaat daun cocor beber yang katanya bisa meredakan demam anak, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
(rap/rap)