Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Ucapan Orang Tua yang Bisa Turunkan Harga Diri Anak

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 09 Aug 2019 08:35 WIB

Tanpa disadari, ucapan orang tua berpengaruh pada harga diri anak.
Ilustrasi ucapan orang tua pada anak/ Foto: iStock
Jakarta - Orang tua yang sedang emosi dengan perilaku anak mungkin sering lupa dengan ucapan yang terlontar dari mulutnya. Tanpa disadari, ucapan kita yang mungkin menyakitkan bisa memengaruhi harga diri si kecil, Bun.

Linda Bress Silbert, Ph.D dan Alvin J Silbert, Ed.D, yang merupakan Founder STRONG Learning Centers, New York, menuliskan meskipun ada keluarga dan teman sebaya, orang tua berpengaruh penting terhadap anak-anak. Jadi, orang tualah yang membantu anak-anak merasa nyaman dengan dirinya sendiri.



Tapi bagaimana caranya? Silbert bilang caranya hanya dengan mendukung dan menerima anak apa adanya, bukan dengan merendahkan.

Misalnya saja, Bunda mengatakan kalau anak tidak kuat, tidak cukup tampan, atau tidak cukup pintar untuk melakukan sesuatu. Kata-kata dan tindakan Bunda bisa mencegah harga diri anak tumbuh. Oleh karena itu, Silbert mengatakan sebaiknya orang tua membiarkan anak tahu kalau Bunda berpikir dia hebat.

"Anda mungkin tidak menyadari betapa pentingnya untuk menyadari bagaimana Anda berbicara dengan anak," kata Silbert mengutip bukunya yang berjudul Why Bad Grades Happen to Good Kids; What Parents Need to Know, What Parents Need to Do.

Silbert bilang, untuk membangkitkan harga diri anak cobalah untuk memperhatikan apakah komentar orang tua konstruktif atau destruktif? Seperti apa wajah dan suara ortu, juga bahasa tubuhnya saat berbicara.

"Anak bisa saja menangkap pesan yang berbeda," ujar Silbert.

Menurut Silbert, apabila anak-anak percaya orang penting mereka yakni orang tuanya menghargai mereka, mereka pun merasa layak dihargai. Faktor ini sangat penting dalam perkembangan emosional dan keberhasilan sekolah anak-anak, Bun.

"Persepsi anak-anak didasarkan pada firasat, pendapat, gerak tubuh, dan hal-hal lembut lainnya. Anak-anak sangat subyektif dengan tindakan. Karena itu, kita perlu memastikan bahwa kita tidak sengaja mengirimi mereka pesan yang tidak diinginkan," kata Silbert.

Ilustrasi ucapan orang tua pada anakIlustrasi ucapan orang tua pada anak/ Foto: iStock
"Jika Anda bangga dengan anak, jangan menganggap dia tahu. Ekspresikan kebanggaan itu melalui kata-kata dan tindakan. Saudara kandung, orang tua tiri, kakek-nenek, dan anggota keluarga lainnya juga berkontribusi pada persepsi diri seorang anak pada tingkat yang berbeda-beda," tambahnya.

Brynn Burger, seorang ibu yang juga berprofesi sebagai guru pernah mengatakan orang tua yang membesarkan anak-anaknya dengan cara ekstrem hanya membuat masa dewasanya menuju ke jurang kehancuran, Bun. Sebab, yang diperlukan anak-anak adalah sikap positif dari orang tua dan sesuai untuk anak-anak.



"Ketika kita menjadi orang tua, kita tidak menerima instruksi manual atau penjelasan tentang apa yang diharapkan dari setiap anak. Setiap anak, bahkan di rumah yang sama, mungkin memerlukan hal-hal yang berbeda dari orang tua yang berbeda, dan ini bisa sulit diarahkan," kata Brynn dilansir Addidutemag.

Bunda, simak juga suhu aman bila anak hendak berendam di air hangat dalam video ini. 

[Gambas:Video Haibunda]

(rdn/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda