Cara Marshanda Jelaskan Perceraiannya ke Sang Putri, Sienna

Jakarta - Meski telah bercerai, Marshanda dan Ben Kasyafani tetap menjaga hubungan baik. Termasuk soal mendidik sang buah hati, Sienna Ameerah Kasyafani yang kini berusia 6 tahun.

Dalam acara Ngopi Dara Trans TV, Marshanda mengaku membuat kesepakatan dengan Ben. Salah satunya saat menjelaskan perceraian mereka pada Sienna.

Pilihan Redaksi Kata-kata Manis Ben Kasyafani untuk Istri di Ultah Pernikahan Bikin Senyum, Anak Tanyakan Hal Lucu Saat Jauh dari Ben Kasyafani Cerita Seru Ben Kasyafani Ajari Putrinya Puasa Pertama Kali

"Ada beberapa yang kita rundingkan, kita sepakati, contohnya ngomongin soal perpisahan gua sama Ben," kata Marshanda.

"Nah, itu gua sama Ben komunikasiin sama Sienna. Ben ngomong, gua pun bilang,'Ibu sama ayah itu sudah enggak bersama sekarang, tapi kita tetap sayang sama Sienna," sambungnya.

Menurut wanita 30 tahun itu, Sienna tidak pernah bertanya alasan orang tuanya berpisah. Namun, Marshanda bilang anaknya sempat bingung.

"Dia enggak pernah tanya kenapa, cuma pernah tanya beberapa kali, dia bingung kok ibu sama ayah enggak bareng. Kalau dulu dia tahunya kita serumah berdua," ujar Marshanda.

Marshanda dan putrinya, Sienna/ Foto: Marshanda dan Sienna (Instagram)

Semakin dewasa, Sienna sudah mulai mengerti, Bun. Putri semata wayang Marshanda dan Ben itu juga paham tentang pasangan baru ayahnya, Nesyana Ayu Nabila atau Ines.

"Dia ngerti kalau aku adalah ibu kandungnya dan Ines adalah step mom-nya," tutur wanita bernama lengkap Andriani Marshanda ini.

Menjelaskan soal perceraian ke anak memang enggak mudah ya, Bun. Menurut penulis buku Helping Your Kids Cope with Divorce, M. Gary Neuman, pembicaraan ini akan terus diingat anak seumur hidupnya.

"Tidak ada cara terbaik untuk menyampaikan berita perceraian, tapi sampaikanlah pesan utama yang penting untuk anak dengar," kata Neuman, dilansir Parents.

Setelah menyampaikan berita, orang tua harus siap menjawab pertanyaan anak. Sebab, mereka butuh waktu untuk memproses yang dirasakan.

"Diskusi pertama bisa sebagai pembuka pembicaraan dan pertanyaan-pertanyaan antara orang tua dan anak. Kedua orang tua harus bisa menjawab dan merespons kebutuhan emosional anak," papar psikolog William Doherty, Ph.D.

Bun, simak juga quality time ala Nadia Mulya di video berikut ya.

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/rdn)