Jakarta -
Perseteruan antara
Vanessa Angel dengan sang ayah,
Doddy Sudrajat, belum juga usai, Bun. Sikap Vanessa yang dirasa semakin menjadi-jadi membuat Doddy semakin geram.
Apalagi baru-baru ini, Vanessa sempat mengunggah video dirinya saat memakai bikini. Melihat kelakuan tak pantas tersebut, Doddy merasa menyesal telah mengizinkan putrinya menjadi artis.
"Kalau saya bisa
flashback, saya menyesal masukkan dia ke dunia entertain begini," ujar Doddy, dikutip dari
InsertLive.Pria berkacamata ini lantas mengenang masa-masa awal anaknya terjun ke dunia
entertainment. Ia pun mengaku rindu saat Vanessa masih jadi anak patuh dan penurut.
"Dulu waktu dia awal-awal masuk dunia entertain, saya yang antar dia ke sekolah akting, presenter, vokal. Bahkan dia sempat saya masukkan ke sekolah DJ, juga saya yang temani dia. Saya juga yang temani dan antar dia kalau dia syuting ke mana-mana. Saat itu, dia masih nurut sama saya. Jujur, saya rindu sama dia," ujarnya.
Ayah Vanessa Angel, Doddy Sudrajat / Foto: Anita R |
Doddy akui, dulu dia menjaga Vanessa cukup ketat. Ia begitu khawatir putrinya terjerumus pergaulan yang salah. Namun, beranjak dewasa, Vanessa mulai mengenal banyak orang dan lawan jenis. Dunia hiburan seakan membuat putrinya berubah drastis.
"Dulu, saya antar dia ke mana-mana, karena saya jaga banget biar dia enggak terjun ke pergaulan yang salah, biar bisa bedakan mana yang baik dan buruk. Mungkin di mata dia, didikan saya keras, tapi itu semata-mata untuk jaga dia," paparnya.
Studi dari Ohio State University menunjukkan, perilaku remaja atau dewasa muda sebagian besar dipengaruhi oleh teman sebayanya. Seperti halnya yang terjadi pada Vanessa, setelah terjun ke dunia entertainment. Meski begitu, orang tua seharusnya bisa menjadi 'arsitek' bagi anaknya dalam memilih teman.
"Faktanya, beberapa ahli mengatakan, orang tua hampir tidak memberi pengaruh pada perilaku anak-anak mereka ketika mereka remaja, bahkan teman sebaya dipandang lebih penting. Namun, kami menemukan bukti orang tua dapat bertindak sebagai arsitek dari pilihan persahabatan anak-anak mereka," kata Chris Knoester, penulis utama studi dan asisten profesor sosiologi, dikutip dari
Phys Org.
Selain itu, peneliti juga menuturkan, orang tua bisa memengaruhi pilihan anak dalam memilih teman dengan cara memanipulasi lingkungan mereka, seperti memilih tempat tinggal mereka. Lalu, orang tua juga harus memantau dan mengawasi anak-anaknya, mengajari cara mereka berperilaku, serta membentuk hubungan yang dekat dengan anak.
"Kami menemukan bahwa kualitas
hubungan orang tua dan anak, serta memilih untuk tinggal di lingkungan karena sekolahnya yang baik, secara konsisten dikaitkan dengan karakteristik teman-teman anak saat remaja," jelas Knoester.
Simak selengkapnya dalam video berikut, Bun.
[Gambas:Video 20detik]
(yun/muf)