Jakarta -
Soal prestasi, pasangan ganda putra bulu tangkis
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan tak perlu diragukan lagi ya, Bun. Tapi, bagaimana ya peran mereka sebagai seorang ayah. Apakah mereka setuju kalau dijuluki
hot daddies?
"Apa aja," jawab Hendra singkat, saat ngobrol bersama
detikcom di sela waktu latihan.
"Ok lah.
Daddies-nya aja,
hot enggak," sahut Ahsan, yang duduk di sebelahnya.
Seperti Bunda tahu, Hendra memiliki tiga anak, sedangkan Ahsan sudah dikaruniai dua anak. Kesibukan sebagai atlet bulu tangkis membuat mereka jarang punya
quality time bersama keluarga.
Wajar saja kalau sedang libur latihan dan tidak bertanding, pemegang gelar juara dunia ini menghabiskan waktu bersama istri dan anak-anak. Hendra dan Ahsan pun punya kebiasaan masing-masing dalam hal
quality time keluarga.
"Biasanya kalau
weekend ajak jalan-jalan. Paling ke mal, mentok-mentok ke puncak (Bogor)," aku Hendra.
"Kalau libur paling ke Bogor, menginap di vila," jawab Ahsan.
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan/ Foto: Hafidz Mubarak/nz/ ANTARA FOTO |
Ya, kesibukan karier tak membuat Hendra dan Ahsan melupakan kewajiban peran sebagai kepala keluarga. Tak hanya ingin dikenal karena prestasi di lapangan, mereka juga bertekad menjadi teladan bagi anak-anaknya.
"Jadi ayah yang baik, jadi panutan yang baik," ungkap Ahsan.
Keinginan Ahsan memang sudah seharusnya diwujudkan, mengingat pentingnya
peran seorang ayah bagi tumbuh kembang anak. Diungkapkan psikolog Ditta M. Oliker Ph.D., baik masyarakat umum maupun periset psikologis tidak melihat sosok ayah setara dengan pengaruh apapun.
Menurut Oliker, jurnal profesional dan berbagai ulasan di internet bahkan dipenuhi artikel yang menegaskan pentingnya peran ayah. Ia pun memaparkan isi sebuah laporan berjudul
Fathers and Their Impact on Children's Well-Being.
"Sejak lahir, anak-anak yang memiliki ayah yang terlibat cenderung lebih aman secara emosional, percaya diri untuk menjelajahi lingkungan mereka, dan ketika tumbuh dewasa, mereka memiliki koneksi sosial yang lebih baik," urai Oliker, dilansir
Psychology Today.
Ia menambahkan, cara ayah bermain dengan anak-anak juga memiliki dampak penting pada perkembangan emosi dan sosial anak. Terbukti, para ayah menghabiskan persentase interaksi dengan bayi dan anak-anak prasekolah yang lebih tinggi, dalam aktivitas yang merangsang dan menyenangkan daripada para ibu.
"Dari interaksi ini, anak-anak belajar bagaimana mengatur perasaan dan perilaku mereka," jelas Oliker.
Perlu Bunda tahu, anak-anak dengan ayah yang terlibat dan peduli juga terbukti memiliki hasil pendidikan yang lebih baik. Pengaruh keterlibatan ayah bahkan meluas ke masa remaja dan dewasa muda.
"Sejumlah penelitian menemukan,
gaya pengasuhan dan ayah yang aktif dikaitkan dengan keterampilan verbal yang lebih baik, fungsi intelektual, dan prestasi akademik di kalangan remaja," papar Oliker.
Saksikan momen saat Ahsan dan Hendra disambut anak-anaknya.
[Gambas:Video 20detik]
(muf/rap)