Jakarta -
Saat
anak sakit, mereka cenderung menangis, rewel. Sebenarnya itu normal kok, Bun, hal ini disampaikan oleh psikolog anak Jovita Ferliana, M.Psi. Menurut Jovita itu insting saat anak merasa ada yang kurang nyaman di tubuhnya.
Namun, sebagian orang tua malah ada yang pusing, emosional karena tak tahu apa yang harus dilakukan. Terlebih kalau anak sedang menangis kencang hingga tantrum. Waduh, kadang kita akhirnya juga pusing sendiri ya.
"Yang bikin orang tua panik itu anak nangis, tantrum. Kondisi seperti ini, orang tua turut histeris. Perilaku yang seperti ini tidak membantu karena justru ketika anak melihat orang tuanya, anak justru makin nangis," kata Jovita di acara Hansaplast Cooling Fever #GakPakeDrama di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
Disebutkan Jovita, insting anak saat demam memang seperti itu, Bun, jadi
orang tua perlu tenang, tarik napas. Lalu, tenangkan anak seperti menyapa dengan lembut. Penting bagi orang tua untuk berikan pelukan dan sentuhan, di bagian punggung dan lengan. Berikan sensasi yang bisa membuat anak tenang.
ilustrasi anak sakit/ Foto: iStock |
"
Calm down relax berkaitan dengan berbagai indra. Seperti indra pendengaran, kita bisa bercerita dengan anak. Lalu, penciuman dengan aroma yang menenangkan. Dalam hal perabaan, dengan tekstur tertentu bisa bikin dia calm down," ujar Jovita.
Nah, kalau anak sudah tenang, orang tua bisa berpikir lebih jernih. Kata Jovita, kalah Bunda bisa alihkan anak dengan bercerita. Maka dengan bercerita akan meningkatkan imajinasi dan kreativitas.
"Dengan kreativitas anak bisa terlatih empatinya, percaya diri, dan banyak sifat baik lainnya. Saat bercerita ada sensasi role taking yaitu anak-anak merasa jadi karakter jagoan sehingga membuatnya
semangat untuk sembuh," ujarnya.
Simak juga khasiat daun cocor bebek, penurun demam anak secara alami.
(aci/som)