Jakarta -
Tokoh fiksi superhero
Sri Asih akan segera diangkat ke layar lebar. Aktris
Pevita Pearce didapuk memerankan jagoan perempuan dari Jagat Sinema Bumilangit ini.
Sosok Sri Asih sebenarnya sudah muncul dalam film
Gundala, Bun. Meski hanya sebentar, kemunculannya justru mengundang rasa penasaran penonton.
Sri Asih merupakan tokoh fiksi karya Bapak Komik Indonesia, RA. Kosasih. Menurut produser Bismarka Kurniawan, Sri Asih menjadi tokoh kedua setelah Gundala yang diangkat ke layar lebar, sekaligus menandai seabad usia sang komikus.
"Sri Asih itu karakter jagoan pertama Indonesia di 1954. Jagoan pertama ini perempuan, bukan laki-laki. 1954 itu Indonesia belum lama merdeka, tapi visi beliau gimana perempuan bisa bangkit dan bangun Indonesia," kata Bismarka, dikutip dari
CNN Indonesia.
Tokoh Sri Asih dalam komik Bumilangit/ Foto: Bumilangit.com |
Melansir dari laman
Bumilangit, Sri Asih bernama lengkap Nani Wijaya. Ia adalah reinkarnasi Dewi Sri dan berasal dari keluarga kaya.
Tokoh Nani diceritakan bekerja untuk biro investigasi kriminal. Nani membangun reputasinya sebagai jagoan yang melawan tindak kriminal.
Nani berubah menjadi Sri Asih saat satu masalah terjadi di luar kendalinya. Kekuatannya adalah bertarung dari jarak dekat dan terbang.
Ia juga punya kekuatan super setara kekuatan 250 orang, Bun. Namun, kekuatan pamungkasnya yaitu bisa mengubah ukuran tubuh menjadi besar dan menggandakan diri.
Film Sri Asih rencananya akan tayang pada 2020 mendatang. Sutradara wanita Upi dipercaya untuk menggarap film ini.
Jagat Sinema Bumilangit/ Foto: detikcom |
Dampingi anak saat nontonSikap dan sifat Sri Asih yang melawan kejahatan bisa menjadi contoh si kecil untuk berani, Bun. Namun, lagi-lagi penting untuk Bunda mendampingi si kecil saat nonton film ini ya.
Menurut Margaret Aliyatul Maimunah selaku Komisioner Bidang Pornografi dan Cybercrime Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), beberapa program atau tayangan anak biasanya ada karakter baik dan buruk. Tapi, penggambaran karakter buruknya lebih kuat sehingga bisa dicontoh anak.
"Anak itu lagi di masa melihat apa yang dia tonton, meniru apa yang dia lihat tanpa punya filter. Maka, memang perlu fungsi pendampingan orang tua dan keluarga," kata Margaret.
Mengutip
detikcom, saat menonton film superhero, orang tua harus memberikan penjelasan soal realita tokoh yang mungkin diidolakan anak. Jelaskan jika tokoh tersebut tidak nyata dan tidak semua hal-hal yang dilakukan tokoh idola bisa ditiru.
Terlepas dari itu semua, penting untuk menanamkan
nilai positif dari film pada anak. Misalnya, tokoh superhero suka
menolong atau memiliki nilai sosial yang tinggi sehingga patut dicontoh.
Simak juga kerja keras Pevita Pearce untuk mendalami perannya sebagai Sri Asih, di video berikut:
[Gambas:Video 20detik]
(ank/muf)