Jakarta -
Kemampuan berpikir anak akan berkembang seiring bertambahnya usia. Anak-anak akan lebih banyak bertanya tentang sesuatu yang ingin diketahuinya, termasuk mengenai
pendidikan seks. Bukan enggak mungkin orang tua kerepotan menjawab pertanyaan anak.
Dr.Hasan El-Qudsy, dosen di UIN Sunan Kalijaga, UMS, UMY, dan IAIN Surakarta, mengatakan saat anak berusia 6 tahun, mereka sudah memiliki pandangan yang berbeda dengan lawan jenisnya meski dalam batas tertentu.
Menurutnya, orang tua dituntut kreatif dalam menanamkan akhlak kepada anak-anaknya sesuai ajaran Islam. Orang tua harus mampu menjadikan akhlak sebagai bagian dari perilaku dan budaya anak.
"Perkembangan yang terjadi pada masa 6-10 tahun bergantung pada pembekalan yang diberikan orang tua," kata Hasan dalam bukunya
Ketika Anak Bertanya tentang Seks.Sementara itu, Cath Hakanson, pendidik seks dan pendiri
Sex Ed Rescue, menjelaskan, pada kelompok anak usia 6 - 10 tahun, orang tua sebaiknya memberi tahu lebih detail dan mengulanginya berkali-kali. Cobalah menjawab pertanyaan mereka sejujur mungkin. Pastikan Bunda memberi informasi yang cukup sehingga anak tak menyimpulkan dengan salah.
"Ini adalah tahap di mana anak-anak percaya dan menyerap semua yang orang tua katakan. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini untuk menjadikan diri Anda sebagai sumber utama informasi. Jika tidak, mereka hanya akan mendapatkannya dari tempat lain yakni teman dan media," kata Hakanson mengutip
HeysigmundNah, ketika anak berusia 8 tahun, Cory Silverberg, pendidik seks dan penulis Sex Is A Funny Word: A Book About Bodies, Feelings And You, bilang sebagian besar anak sudah mulai menjelajahi tubuhnya seperti
masturbasi. Bunda, ini waktu yang tepat untuk menjelaskannya.
Pastinya untuk menjelaskannya bukan hal yang mudah. Namun, Bunda bisa mengatakan ketika orang melakukannya mungkin akan merasakan enak ketika disentuh.
Ilustrasi pendidikan seks pada anak/ Foto: iStock |
Belum lagi saat anak tanpa sengaja membuka foto yang vulgar saat menjelajahi dunia digital. Bunda bisa mendiskusikan dengan anak apa yang harus mereka lakukan ketika menemukan gambar-gambar ini.
Silverberg bilang, orang tua juga bisa berbicara tentang pelecehan seksual pada kelompok usia ini. Anak-anak harus mengetahui tentang kenyataan yang tidak menguntungkan ini untuk melindungi diri mereka sendiri atau membantu teman yang mengalami pelecehan.
"Seberapa rinci pembicaraan ini sangat tergantung pada anak," ujar Silverberg.
Silverberg merekomendasikan untuk memulainya dengan dasar-dasar, seperti tidak boleh ada yang menyentuh mereka tanpa izin mereka. Kemudian, menjelaskan kembali beberapa hari setelahnya untuk mengukur apa yang mereka pahami dan bagaimana perasaan mereka. Kalau
anak kesal, Bunda mungkin perlu berhenti mengajari mereka sejenak sampai usianya agak besar.
Ketahui juga resep es krim cokelat kekinian untuk anak di video ini.
(rdn/rdn)