Jakarta -
Bunda termasuk yang tak masalah
bertelanjang di depan anak atau sebaliknya? Tiap keluarga tentu punya pandangan berbeda. Ketika anak masih sangat kecil atau balita, sejumlah orang tua tidak masalah tampil tanpa busana di depan anak-anak. Tapi, ketika anak sudah makin besar, bisa jadi mereka yang malu dan tak nyaman.
Pelatih parenting, Dawn Huebner, PhD, mengatakan telanjang di depan anak kecil mungkin tak memicu masalah. Tapi, pada titik tertentu, orang tua mungkin perlu memperhatikan perbedaan dalam kenyamanan anak-anak dan orang tua.
"Ketika orang tua mulai merasa tidak nyaman lalu timbul pertanyaan apakah telanjang di depan anak masih baik-baik saja, itu pertanda bahwa ayah atau ibu tidak lagi merasa baik-baik saja. Berarti, Anda Haris menghentikan itu," kata Huebner mengutip
Health Line.Namun, Huebner mengingatkan, orang tua juga harus waspada dengan tiap perubahan kenyamanan anak dan orang tuanya. Kara Huebner, ketika anak masih kecil dan melihat orang tuanya tanpa busana, secara tak langsung orang tua menumbuhkan kepercayaan diri anak pada tubuh mereka. Seiring waktu, orang tua juga bisa mengajarkan norma-norma yang berkaitan dengan privasi dan izin.
Huebner bilang, ketika berusia 4 - 8 tahun, sebagian besar anak-anak mulai mengembangkan nilai kesopanan tentang tubuh mereka sendiri dan ketidaknyamanan ketika melihat tubuh telanjang orang tua. Nah, Bunda dan Ayah sebaiknya mulai memperhatikan masalah ini sejak anak usia 5 tahun atau paling lambat di usia 10 tahun.
Saat anak melihat orang tuanya bugil, ada beberapa reaksi anak yaitu:
1. Bertanya tentang area pribadi
2. Tertawa atau mengejek bagian tubuh
3. Mencoba menyentuh area pribadi
4. Mengalihkan mata
5. Menatap area pribadi orang tua
6. Meminta privasi atau menghindar
7. Meminta orang tua pakai baju
 7 Reaksi Anak yang Perlu Diperhatikan Saat Lihat Orang Tua Telanjang/ Foto: iStock |
Huebner bilang, beberapa tanda ini biasanya dialami anak-anak yang mulai melihat alat kelamin sebagai organ seksual eksplisit. Di masa ini, Huebner berpesan hormati kebutuhan dan kepekaan anak. Tanpa disadari, ini jadi cara Bunda memberi pendidikan seks pada anak lho.
Beberapa waktu lalu, psikologi anak dan remaja dari RaQQi Human Development and Learning Centre, Ratih Zulhaqqi bilang sebenarnya orang dewasa mesti menjaga jangan sampai dirinya tampil di depanÂ
anak tanpa busana.
Menurutnya, ketika orang tua merasa wara-wiri di rumah tanpa pakaian biasa-biasa aja, bukan enggak mungkin anak jadi enggak punya batasan. Ya, anak tak ngeh bahwa tubuhnya berharga dan hanya dirinya serta orang tertentu aja yang boleh melihat apalagi menyentuh tubuhnya.
"Makanya ayah boleh mandiin anak perempuan, atau ibu mandiin anak laki-laki sampai di batas usia tertentu. Jadi kita tanamkan ke anak bahwa ada yang namanya privasi dan ada batasannya. Misalnya ganti baju, pas ada anak di kamar bisa kita minta anak keluar kamar atau kalau memang kondisi rumahnya nggak memungkinkan kan bisa ganti baju diÂ
kamar mandi atau kita tutupi badan pakai sarung atau handuk saat pakai baju," kata Ratih.
Mona Ratuliu punya cara khusus detoks gadget untuk anak-anaknya. Saksikan di video berikut, Bun.
[Gambas:Video Haibunda]
(rdn/rdn)